Humanisme Teddy Bloch Frederiksen ke Pembantu Keluarga China

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Di Bali salah satu restoran ternama ada kejadian mengusik rasa penasaran. Etnis keluarga China sedang makan.

Meja yang penuh dengan makanan duduklah keluarga China sedang menikmati sajian yang sudah dipesan.

Anehnya … seorang wanita dibiarkan berdiri tanpa tempat duduk. Tidak pula diajaknya makan. Malah disuruh menyuapi makan anak kecil.

Teddy Kakek tua warga kenegaraan Denmark spontan menegur keluarga China. Indah Lestari tidak ketinggalan membujuk wanita muda yang di anggap seperti budak, untuk duduk.

“Kalian tidak beradab. Itu anak manusia bukan binatang!”

Tidak terima teguran Teddy satu orang malah membalas dengan caci maki. Terjadi keributan kecil karena bersitegang mengusik pelanggan lain.

Tanpa berpikir panjang Teddy memanggil Waiters. Memesan makanan dan disuruhnya duduk, wanita yang menjaga anak China.

Wanita itu hanya menggeleng pertanda menolak. Mungkin karena takut atau malu. Kakek Teddy dengan lembut terus membujuk agar wanita itu duduk dan makan di meja yang dipesankan.

Malu, ketakutan merasa rendah dihadapan keluarga China. Teddy mantan tentara zaman Nazi telah memuliakan orang pribumi yang tidak dikenalnya.

Apakah ini Rasisme? Apakah pembantu adalah budak? Apakah pribumi serendah itu dihadapan beberapa orang China? Dimana anggota rasa kemanusiaannya?

Terlalu banyak pertanyaan hanya sedikit orang mencari jawaban. Apapun yang Teddy Bloch Fredderiksen lakukan. Salut dan hormat dari sayuh menjaga martabat anak bangsa dari perlakuan tidak humanis beberapa orang China.

Penulis adalah Sayuh

- Advertisement -

Berita Terkini