Kecurangan Bagian Dari Demokrasi

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Hairul Anas Suaidi calon legislatif dari PBB alias Partai Bulan Bintang dianggap penghianat oleh kubu 01. Karena membeberkan rahasia penting saat materi pelatihan saksi 01 koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin.

Hati nurani Hairul Anas Suaidi keponakan dari mantan orang penting di pemerintahan jaman Gus Dur. Memberikan kesaksian menghancurkan tiang dan meretakkan pondasi kecurangan yang sudah di setting kubu 01 saat kesaksiannya di sidang MK.

Jelas penghianatan Hairul Anas ini akan menjatuhkan nama besar Yusril Ihza Mahendra sebagai pengacara capres 01. Tidak menutup kemungkinan Hairul Anas menjadi musuh besar Pamannya sendiri yang mendukung Jokowi.

Kuwalat … mungkin itulah kata yang tepat atas buat kubu koalisi Jokowi dan Ma’ruf Amin. Di mana PDI-P dan Jokowi menghianati perjanjian ‘Batu Tulis’ dengan Prabowo Subianto.

Bahkan untuk menjadi orang nomor satu di DKI atas perjuangannya Prabowo dan Gerindra tidak pernah diakuinya.

Partai Bulan Bintang (PBB) amat menyesalkan sikap salah satu caleg mereka, Hairul Anas Suaidi, yang bersaksi untuk tim hukum Prabowo-Sandi dalam sidang MK dengan menceritakan materi saksi yang diberikan kubu Jokowi-Ma’ruf bahwa ‘Kecurangan’ bagian dari demokrasi.

Ketua Bidang Pemenangan Presiden PBB Sukmo Harsono menyebut ” kesaksian Anas di sidang MK patut diragukan dari sisi kejujuran lantaran membocorkan amanah yang sempat diterimanya saat pelatihan saksi 01 setelah diangkat sebagai relawan tim IT BPN pascapemilu. Dia memandang tindakan Anas menceritakan materi pelatihan saksi oleh TKN sangat tidak beretika.”

Sukmo menambahkan apa yang sudah dilakukan Hairul Anas Suaidi adalah “Selain tindakan tak beretika juga tidak bermoral, karena menjadi penghianat yang merugikan PBB dan Jokowi. Karena penghianatan yang dilakukan menguntungkan BPN dan koalisi Prabowo- Sandi!”.

Dua hal yang meluluhlantakkan ‘KECURANGAN dan KESOMBONGAN KOALISI 01’ dilakukan Hairul Anas Suaidi.

Pertama, saat membuat robot ‘Ikhlas’ yang telah membongkar keculasan situng KPU sering salah input data masuk.

Kedua, kesaksiannya di sidang MK dengan keterangan yang jelas membuka borok TKN yang sudah lama tercium aib kebusukan. Idealisme untuk menentang keculasan serta kecurangan selama PEMILU berlangsung bahkan sampai penghitungan.

Jelas … sikap pemuda ini yang tidak mau ambil bagian dalam kecurangan. Pastinya … pemuda ini tidak mau negaranya hancur dipimpin oleh orang culas.

Penulis adalah Sayuh

- Advertisement -

Berita Terkini