Soal Pengunduran Diri, Begini Kata Mahasiswa Kepada Bupati Madina

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Madina – Persoalan pengunduran diri Bupati Mandailing Natal Dahlan Hasan Nasution mendapat tanggapan dari mahasiswa. Surat Bupati Nomor 019.6/1214/TUPIM/2019 perihal Permohonan Berhenti Jadi Bupati, Sifat Rahasia.

Isi surat tersebut telah beredar luas di masyarakat khususnya bagi pengguna media sosial Facebook atau pun Whatsapp.

Mahasiswa STAIN Madina, Syukri A. Harahap, menyarankan jika Bupati memang serius mau Berhenti/Mundur, jangan setengah-setengah. Mau mundur namun tidak jadi mundur.

“Mekanismenya silahkan surati DPRD, Jika mau ambil sikap mundur tergantung bupati yang menentukan, bukan Presiden,” sesal Mantan Ketum HMI Komisariat Insan Cita periode 2017-2018 Cabang Mandailing Natal ini.

Hingga akhirnya, jika bermohon berhenti kepada Presiden pasti Presiden menolak, karena mekanismenya memberhentikan Bupati bukan tugas Presiden, memberhentikan itu adalah mendagri setelah DPRD Paripurna dan membuat usulan ke mendagri melalui Gubernur UU No. 23 Tahun 2014.

Menurutnya, isi surat itu ada kalimat mengenai Hasil Pemilu yang mengecewakan dan tidak sesuai yang diharapkan. Kalahnya salah satu Calon Presiden.

Menjadi tanda tanya, Apakah yang mengecewakan itu? Apa hanya karena Suara 01 di Mandailing Natal sekitar masih dibawah 20% ?.

Mengenai suara, itu sudah keputusan Masyarakat, saya sangat menyayangkan jika ada kata kecewa atas hasil Pilpres yang ditentukan sendiri oleh Rakyat Mandailing Natal (Madina).

“Memang pilihan setiap orang bisa berbeda, namun saya yakin Rakyat Madina sudah pintar dalam memilih Pemimpin,” katanya kepada MUDANEWS.COM di Panyabungan, Rabu (24/42019).

Mengenai Pembangunan di Madina, tentu wajar didukung Presiden, apalagi pembagunan itu bersumber dari Uang Negara. Namanya presiden wajar mendukung.

Syukri menyakini, diantara kedua Capres tersebut keduanya mendukung pembagunan, mengenai dukungan pembangunan antara Paslon Capres Cawapres 01 atau 02 adalah rakyat yang menilai apabila diantara terpilih.

Terlepas dari itu, Pak Jokowi sudah pernah menjabat Presiden tentu dapat dilihat hasilnya, puas atau tidak rakyat yang menilai.

Sebab, Pak Jokowi terpilih lagi tentu juga melanjutkan dukungan Pembagunan. Sementara itu, pak Prabowo belum pernah menjabat presiden, tentu hasilnya belum terlihat, dan Jika pak Prabowo yang terpilih jadi presiden di tahun ini, pak Prabowo tentu wajib mendukung pembagunan untuk Madina.

“Siapapun Presidennya jelas mendukung Pembangunan untuk Rakyat,” ungkapnya.

Oleh karena itu, semua pihak tidak ada yang kecewa atas hasil Pemilu di Madina, karena Suara Rakyat. Dan bupati mau mundur/berhenti silahkan lalui mekanismenya, jangan setengah-setengah antara mau berhenti atau tidak, kita ingin Pemimpin yang fokus, karena pemimpin itu harus maksimal dalam memimpin. Berita Madina, MN

- Advertisement -

Berita Terkini