Jokowi Minta Kader AMPI Berani Luruskan Fitnah

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Presiden Jokowi temu kader Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) meminta agar berani meluruskan fitnah, berita bohong atau hoaks yang banyak bertebaran menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) sekarang ini.

“Jangan ragu untuk melawan itu. Jangan takut melawan yang namanya melawan kabar fitnah, kabar bohong, hoaks,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan didepan Kader AMPI se-Indonesia, di Lapangan Merdeka Medan, Sabtu (16/3/2019)

Isu beredar, dibawah lagi ramai, katanya pemerintah baru nanti akan melarang pendidikan agama, akan melarang azan, akan melegalkan perkawinan sejenis, akan melegalkan zina.

“Itu harus diluruskan. AMPI harus berani meluruskan ini. Jangan ragu-ragu, jangan takut. Sampaikan, nggak mungkin negara ini, negara yang penuh dengan norma-norma agama melarang azan. Nggak mungkin,” pinta Jokowi.

Siapapun Presidennya, lanjut Presiden Jokowi, enggak mungkin melarang itu. Apalagi menghapuskan pendidikan agama. Enggak mungkin, karena negara ini adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.

Diakui Joko Widodo, logikanya enggak masuk tapi harus diberitahu ke akar rumput, ke bawah ke rakyat harus diberitahu, karena dari survei, 9 juta orang percaya mengenai ini.

“Hati-hati. Jadi AMPI mempunyai kewajiban untuk meluruskan ini,” tegas Jokowi.

Jangan sampai, lanjut Presiden, dibiarkan nanti. Karena kalau dibiarkan bukan hanya 9 juta orang yang percaya, bisa jadi 15 juta, bisa jadi 20 juta.

Kepala Negara juga meminta kader-kader AMPI untuk mengajak tetangga-tetangga, kawan-kawan, dan saudara-saudara kita agar tanggal 17 April 2019 berbondong-bondong ke TPS (Tempat Pemungutan Suara).

“Jangan biarkan satu orang pun Golput. Jangan biarkan satu orang pun golput. Harus diajak memilih, datang ke TPS sehingga partisipasi pemilih nanti menjadi tinggi,” tutur Presiden Jokowi.

Hadir dalam kesempatan itu antara lain Kepala Staf Kepala Staf Kepresidenan Jenderal Moeldoko, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, dan Ketua Umum DPP AMPI Dito Ariotedjo.

- Advertisement -

Berita Terkini