MUDANEWS.COM – Rekam jejak H Ahmad Dolly Kurnia sebagai kader muda Partai Golkar, patut menjadi tauladan akan kecintaan dan kesetiaan anak muda kelahiran Medan ini, meniti karir keorganisasiaan di partai berlambangkan pohon beringin itu.
Betapa tidak, diusianya kini menginjak 47 ta (tautan akan dibuka di jendhun, berbagai terpaan cobaan dengan halangan dan rintangan dinamika internal Partai Golkar, tak menyurutkan langkahnya berbakti demi kejayaaan partainya itu.
Hingga dipecat sebagai kader Partai Golkar di rezim kepemimpinan Setya Novanto, dan berakhir manis dengan kembali direhabilitasi keanggotaannya saat Erlangga Hartarto menahkodai DPP Partai Golkar.
Menurut Dolly, kesabaran dan ketabahan serta menempatkan energi kecerdasaan dalam menyelesaikan polemik di tubuh partai, adalah kunci utama menyeimbangkan integritas kader partai Golkar.
Maka saat amanah dengan diembannya jabatan sebagai PLT Ketua Partai Golkar Sumatera Utara, tak sedikitpun kecanggungan buat seorang Dolly Kurnia menjalankan roda kepartaian di Partai terbesar di tanah kelahirannya tersebut.
“Tidak ada yang kebetulan atas kerja yang saya lakukan demi membesarkan partai. Termasuk untuk niatan menyalurkan aspirasi rakyat dengan keberadaan saya sebagai anggota DPR,” ujar Dolly.
Maka menurut Dolly, dengan membangun kebersamaan dan soliditas pengurus di DPD Partai Golkar Sumut, slogan suara Golkar adalah suara rakyat, tidak menjadi tong kosong nyaring bunyinya.
Karena menurut Dolly, aspirasi rakyat benar-benar diperjuangkan dengan maksimal oleh Partai Golkar melalui program-program yang tertata apik.
“Program sembako murah, program penyediaan lapangan kerja bagi rakyat, program pengadaan rumah dengan harga terjangkau untuk masyarakat dan program pembangunan melalui revolusi digital, harus diperjuangkan sungguh-sungguh. Masyarakat merasakan langsung dampak positif dari aliran program yang dikembangkan oleh Partai Golkar,” ucap Dolly.
Dan saat disinggung tentang perjalanannya di akar rumput menuju senayan, mantan Ketua Umum DPP KNPI yang mengambil dapil Sumut 3 nomor urut 1 ini mengatakan bahwa belajar dari pengalaman atas kegagalannya duduk menjadi anggota DPR RI selama ini, menjadikan dirinya untuk lebih selektif dan efisien menerapkan strategi dan menselaraskan plaining pemenangannya melalui kajian mendalam, sehingga saat kemana pun perjalanan kampanyenya di wilayah pemilihannya, berdampak positif juga bagi masyarakat yang dikunjunginya. Bersambung…
Penulis adalah Maulana Maududi AL Thahrullisany merupakan Ketum DPP Central Analisa Straţegis RI
