Perjanjian Kerjasama PDRI, Energi Besar Meningkatkan Kualitas

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Bandung – Persaudaraan Dosen Republik Indonesia (PDRI) dan STIA LAN Bandung bersama tujuh perguruan tinggi menandatangani perjanjian kerjasama Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Tujuh perguruan tinggi tersebut yaitu Universitas Bale Bandung, Universitas Wiraswasta Indonesia Jakarta, FISIP Universitas Langlangbuana Bandung, FIKA Universitas Sanggabuana YPKP Bandung, STIEI Al-Amar Subang Jawa Barat, STIKES Darussalam Lhokseumawe Aceh dan FISIP Universitas Sang Ruwa Jurai Bandar Lampung. Rangkaian kerjasama itu diawali dengan Seminar Nasional Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi dan R & D, di Gedung STIA LAN, Jalan Cimandiri Kota Bandung, Selasa (18/12/2018).

Kegiatan tersebut dihadiri Dewan Pakar DPP PDRI, Prof Dr Sugiyono MPd dan Ketua STIA LAN Bandung, Dr Joni Dawud, D.E.A sebagai narasumber. Hadir ratusan dosen dari berbagai perguruan tinggi yang mengikuti seminar.

Ketua Umum DPP PDRI, Dr Ahmad Zakiyuddin SIP MIKom dalam orasinya mengungkapkan, ruanglingkup kerjasama mencakup Tri Dharma Perguruan Tinggi meliputi Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Zakiyuddin menegaskan, semakin banyak kampus yang bersinergi dalam kerjasama lintas perguruan tinggi ini akan memberikan energi besar dalam meningkatkan kualitas dan profesionalisme dosen.

“Ya, harapan kami kedepan nanti setiap universitas bisa saling bersinergi untuk peningkatan kualitas dan pengembangan profesionalisme setiap dosen,” ucap Zakiyuddin saat ditemui usai kegiatan.

Sementara itu, Ketua STIA LAN Bandung, Dr Joni Dawud, D.E.A dalam paparannya mengharapkan perjanjian kerjasama Tri Dharma Perguruan Tinggi ini bisa lebih mengembangkan ilmu pengetahuan baik untuk dosen maupun mahasiswa terkait Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.

“Kami ingin kedepannya ilmu penegtahuan semkain berkembang dan tentunya kualitas akademisnya-pun khususnya dosen makin profesional,” jelasnya.

Dari sekian banyak upaya, sambung Joni, salah satu bentuk peningkatan kualitas dan mutu pendidikan mahasiswa, khususnya dosen ialah dengan Seminar Nasional Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi dan R & D. Menurutnya, penelitian bukan hanya research saint semata, jauh dari itu penelitian harus memberi dampak yang luas atau solusi penyelesaian setiap masalah bagi bangsa.

“Seminar yang digagas kali ini sangat penting. Bagaimana seorang mahasiswa, dosen atau pejabat fungsional (peneliti/ perencana) mengetahui dan memahami metode penelitian. Inilah yang disebut saling bersinergi antar perguruan tinggi,” paparnya.

Joni juga mengungkapkan, mengapa seminar ini dianggap penting karena sering kali dalam proses penelitian yang dilakukan mahasiswa, jabatan fungsional khususnya dosen kerap terjebak atau sering melepaskan antara persoalan, masalah dan metode. Kadang semua menggunakan metode yang sama padahal metode penelitian memiliki karakter tersendiri.

“Kami mengapresiasi gagasan-gagasan PDRI. Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik untuk pengembangan kualitas dan mutu pendidikan dalam dunia akademis kedepannya,” tandas Joni.

Dalam kegitatan tersebut DPP PDRI juga memberikan piagam penghargaan kepada Prof Dr Sugiyono sebagai Penulis Metode Penelitian terbanyak di Indonesia. Piagam yang sama juga diberikan oleh penerbit ALFABETA yang disampaikan langsung Direktur Alfabeta Arlanda SPd.

Seperti diketahui, PDRI merupakan organisasi profesi dosen yang didirikan pada 25 Juni 2018 di Gedung Indonesia Menggugat (GIM) Kota Bandung. PDRI telah melaksanakan Munas Ke-I di Gedung Nusantara I DPR RI Senayan Jakarta pada 26 Oktober 2018. Kini PDRI sudah berkembang di 26 Provinsi di seluruh Indonesia dengan jumlah anggota kurang lebih 3.000 dosen baik negeri maupun swasta. Berita Bandung, MN

- Advertisement -

Berita Terkini