Gores Kalimat Iqra, Menag Awali Pembuatan Komik Hari Santri

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM. Semarang – Pembuatan komik sepanjang 300 meter dalam rangka Peringatan Hari Santri Tahun 2017 diawali dengan goresan pertama kalimat Iqra (baca) oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Semarang, Sabtu malam (21/10).

Komik panjang dengan tema “Wajah Pesantren, Wajah Indonesia, Sejarah Santri Merawat Keindonesiaan” menceritakan dari awal Islam hingga pengukuhan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri oleh Presiden Joko Widodo, dibuat oleh 30 komikus dari berbagai wilayah Nusantara, bahkan ada komikus yang berasal dari negeri jiran Malaysia.

Setiap komikus diberi ruang ekspresi sepanjang 10 meter dengan masing-masing tema yang berbeda. Komikus Evi mendapat kesempatan membuat awal Islam masa Nabi Muhammad SAW. Wanita yang saat ini bermukim di Malaysia dan berprofesi sebagai ilustrator ini membuat sketsa tentang gambaran awal Islam terlebih dahulu sebelum menyempurnakannya dalam sapuan warna dan sentuhan akhir lainnya.

“Gambar yang dibuat tidak terlalu bergaya komik, tema yang dibuat bercerita tentang awal Islam dengan menonjolkan ikon-ikon yang identik dengan anak-anak, misal ada balon dan sejenisnya,” ujar Evi yang juga berprofesi sebagai penulis buku anak-anak.

Segmen terakhir dari 300 meter komik dalam rangka Hari Santri dibuat oleh komikus Ifud bercerita tentang saat Presiden Joko Widodo meresmikan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional.

“Di segmen akhir ini, diilustrasikan harapan bangsa terhadap santri tentang bagaimana mencegah radikalisme dan korupsi, serta komitmen dari santri untuk senantiasa menjaga NKRI,” ujar komikus yang juga kartunis salah media cetak.

Pembuatan komik yang akan tercatat dalam rekor MURI ini dijadwalkan selesai pukul 18.00 Wib. Selanjutnya, masyarakat dapat melihat wujud jadi dari komik panjang ini yang saat dimulai masih dalam bentuk sketsa.

Tampak mendampingi Menag, Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin, sejumlah pejabat eselon II, dan Kakanwil Kemenag Jawa Tengah Farhani. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini