Kemenag Kembangkan Penilaian Angka Kredit Berbasis Online

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Bogor – Kementerian Agama akan mengembangkan Penilaian Angka Kredit (PAK) berbasis online untuk pengurusan kenaikan pangkat guru madrasah.

Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Suyitno menuturkan, bahwa ke depan kenaikan pangkat guru dan pengawas akan berbasis online.

Menurut Suyitno, aplikasi berbasis online ini akan memudahkan guru dalam memantau berkas yang mereka lengkapi dan serahkan. Dengan demikian, posisi berkas bisa diketahui sudah sampai mana.

“Ada guru yang sudah terlalu lama menunggu kepastian lulus atau tidak berkas kenaikan pangkatnya, dan itu sangat menyakitkan. Tahun depan insya Allah PAK sudah berbasis online. Tahun 2017 ini seharusnya sudah launching,” ungkap Direktur GTK Madrasah dalam kegiatan Penilaian Angka Kredit angkatan 7 dan 8 di Bogor, Rabu (9/8).

Dikatakan Suyitno, untuk sementara akan ada dua sistem penilaian. Pertama, penilaian berbasis manual bagi berkas kenaikan pangkat yang sudah masuk ke Kementerian Agama. Kedua, penilaian berbasis online ketika aplikasi PAK sudah dilaunching yang tentu lebih memberikan kejelasan.

Direktorat GTK Madrasah juga memiliki program pelatihan karya tulis ilmiah untuk membantu proses kenaikan pangkat guru dan pengawas. Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) akan disinergikan untuk meningkatkan kompetensi para guru dan pengawas.

“Dua program ini akan kita sinergikan untuk meningkatkan kemampuan menulis dan kompetensi guru,” ujar Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang.

Untuk menunjang dua program tersebut, anjut Suyitno, Direktorat GTK Madrasah akan membentuk tim PAK yang bertugas membantu para guru dan pengawas dalam meningkatkan kompetensi sebagai syarat kenaikan pangkat.

“Tim PAK akan kita diklat sesuai dengan kompetensi yang diinginkan,” tambahnya.

Kasubag TU GTk Madrasah, Sidik Sisdiyanto mengatakan, dalam satu tahun, Direktorat GTK Madrasah menilai sekitar 2.000 berkas kenaikan pangkat. Jumlah yang besar mengakibatkan penumpukan berkas dalam jumlah besar di kantor.

Sidik berharap dengan SOP yang jelas dan berbasis aplikasi, penilaian angka kredit bisa lebih baik. “Mudah-mudahan ke depan bisa lebih tertib dan lebih baik,” tutur Sidik.

Sidik juga menyampaikan kisah seorang guru yang sudah sekian lama tidak naik pangkat sampai pensiun.

“Semoga hal seperti ini tidak terjadi lagi, dan kenaikan pangkat bisa lebih mudah, cepat dan jelas,” lanjut Sidik.

Kegiatan PAK angkatan 7 dan 8 berlangsung selama lima hari, 7-11 Agustus. Kegiatan ini melibatkan 14 penilai, 10 tim pembahas, dan 46 panitia dari unsur Direktorat GTK Madrasah dan Biro Kepegawaian. (ka)

 

- Advertisement -

Berita Terkini