Seminar Nasional Penelitian Pendidikan Olahraga, Rektor Unimed : Dengan Pikiran dan Jiwa yang Sehat, Bangsa Cepat Bangkit

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Wahyu Panjaitan

MUDANews.com, Medan (Sumut) – Olahraga menjadi salah satu bidang dalam pembangunan karakter. Oleh karena itu harus diberi perhatian khusus dalam proses menciptakan guru yang profesional dan menjadi panutan siswa.

Demikian yang disampaikan Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed) Prof. Dr. Syawal Gultom M.Pd saat membuka acara Seminar Nasional dan Workshop Penelitian Pendidikan Olahraga yang digelar oleh Prodi Pendidikan Olahraga Pasca Sarjana (PPs) Unimed di Digital Library Unimed, 8-9 Maret 2017.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir para Wakil Rektor, Dekan, Direktur PPs, Deputi Kemenpora Drs. Washinton, Narasumber Prof. Dr. Rusli Lutan, ratusan dosen, guru dan mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Unimed.

Prof. Syawal Gultom dalam sambutannya juga berharap acara tersebut dapat fokus dalam mengeksplorasi nilai-nilai olahraga, sehingga menjadi budaya di masyarakat dalam upaya pembentukan karakter. Aktivitas olah raga tidak hanya untuk sehat, namun nilai-nilai di dalam olah raga dapat diarahkan pada pembentukan karakter diri setiap manusia.

Di samping itu peningkatan profesi pendidik olahraga juga perlu menjadi perhatian serius, sehingga akan berdampak pada peningkatan kualitas kompetensi guru olahraga.

“Kita harus fokus menanamkan nilai-nilai olahraga itu dalam keseharian bangsa Indonesia. Dengan pikiran dan jiwa yang sehat maka bangsa ini akan cepat bangkit. Oleh karena itu pendidik olahraga ini juga harus mendapat perhatian serius. Orientasi kita harus start dari UU Sisdiknas” jelas Prof Syawal.

Sementara itu Prof. Dr. Rusli Lutan dalam paparan materinya mengatakan olahraga menjadi sangat menarik karena mengandung potensi multidimensi, termasuk potensi politik, ekonomi, dan sosial pembangunan. Begitu pula pembangunan karakter. Olahraga juga sifatnya netral tetapi bergantung kepada bagaimana usaha kita memanfaatkannya untuk kesejahteraan masyarakat.

Maka, Rusli yang juga merupakan anggota pendiri AISA (Asia Industry of Sports Association) ini menganjurkan pembangunan olahraga harus menjadi kebijakan pembangunan daerah. Melalui kebijakan pemerintah daerah, olahraga dengat mudah membentuk karakter masyarakat untuk hidup sehat dan sejahtera. Termasuk dalam kebijakan kurikulum pendidikan di suatu daerah.[am]

- Advertisement -

Berita Terkini