Akademisi: Guru Harus Aktif Mendampingi Siswa yang Mengalami Gangguan Psikologi Jelang UN

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Alvian

MUDANews.com, Medan (Sumut) – Akademisi Universitas Negeri Medan (UNIMED) bidang bimbingan konseling Dra Pastiria Sembiring M.Pd, Kons. memberikan pendapatnya soal kondisi psikologi atau ketakutan siswa dalam menghadapi ujian nasional (UN).

“Ketakutan-ketakutan yang dialami siswa sebenarnya datang dari dalam diri individu itu sendiri dikarenakan tidak siapnya mental dan bekal ilmu yang akan dibawa nanti ketika ujian nasioal,” katanya saat diwawancari MUDANews.com pada Kamis (23/2) di Kantor Jurusan BK UNIMED. .

Untuk mengantisipasinya, dijelaskan Pastiria, peran guru sangat vital. Guru harus hadir saat psikologi siswa terganggu jelang pelaksanaan UN.

“Untuk itu guru BK disekolah sangat berperan penting didalam situasi dan moment seperti ini, agar lebih bisa memberikan motivasi-motivasi kepada siswa yang akan menghadapi ujian nasional,” jelasnya.

Pastiria juga mengatakan, siswa yang kerap kali mengalami kecemasan dalam menghadapi UN adalah hal yang biasa.

“Jadi hendaknya langka pertama itu guru BK harus mencari data siswa yang mempunyai masalah-masalah kecemasan dalam menghadapi ujian nasional melalui instrumen dalam bentuk angket yang diberikan kepada siswa,” ujarnya.

“Angket ini berguna agar guru BK tahu kendala -kendala apa saja yang ada pada siswa dalam menghadapi ujian nasional,” tambahnya.

Pastiria juga menegaskan, agar kiranya sebulan sebelum melaksanakan UN memherikan bimbingan/layanan klasikal dan motivasi yang kuat. Hal ini, lanjutnya, berguna untuk membuat siswa percaya diri dan lebih dewasa dalam menghadapi ujian nasional.[am]

- Advertisement -

Berita Terkini