2020-2030 Kualitas SDM Indonesia Meningkat, Ini Penjelasan Presiden

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANews.com, Jakarta – Pada tahun 2020 hingga 2030 Indonesia akan memiliki produk usia produktif yang sangat besar. Prediksi ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo ketika menghadiri Rapat Terbatas tentang Optimalisasi Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), di Kantor Presiden, Selasa (7/2) siang.

Artinya, bahwa dalam kurun waktu 3 hingga 13 taun ke depan indonesia akan menambah Sumber Daya Manusia (SDM) yang dalam usia produktif yang sangat banyak.

“Dan untuk menyambut bonus demografi tersebut pemerintah akan bekerja lebih fokus lagi, bukan hanya pada upaya menghadirkan pemerataan akses pendidikan dasar dan menengah yang seluas-luasnya bagi seluruh Indonesia, khususnya dari kalangan yang kurang mampu,  tetapi juga pada upaya membuka kesempatan untuk memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi melalui optimalisasi pemberian beasiswa LPDP,” ungkap Presiden seperti dilansir situs resmi Sekretariat Kabinet RI (setkab.go.id)

Presiden menjelaskan, sesuai dengan data yang diperoleh, bahwa SDM dengan kualifikasi pendidikan tinggi di Indonesia hanya sebesar 7,2 persen dari angkatan kerja. Jika dibandingkan dengan Malaysia yang sudah mencapai 20,3 persen, atau di negara-negara Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) yang mampu mencapai 40,3 persen.

Jumlah insinyur di Indonesia lebih rendah dari Malaysia, Vietnam dan Korea Selatan. Dari satu juta penduduk Indonesia hanya sekitar 2.671, sedangkan Malaysia 3.333, Vietnam 9.037 dan Korea Selatan 25.039.

“Untuk itu, saya ingin menekankan bahwa investasi di bidang SDM termasuk melalui pemberian beasiswa pendidikan tinggi maupun pendanaan riset merupakan investasi yang sangat penting bagi negara kita untuk maju di masa yang akan datang,” tegas Presiden.[jo]

- Advertisement -

Berita Terkini