Dewan Pakar Pendidikan: Berkaca dari Peristiwa Pembunuhan Dosen UMSU, Mendidik Harus Dengan Kasih Sayang dan Cinta

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Wahyu Panjaitan

MUDANews.com, Medan (Sumut) – Kasih sayang merupakan komponen dasar yang utama dalam proses pendidikan dan pembentukan karakter atau akhlak anak. Seorang guru atau dosen yang memiliki rasa kasih sayang yang besar akan sangat mencintai profesinya. Demikian juga murid yang dididik dengan rasa kasih sayang akan merasa betah dan lebih cepat mengerti dan memahami pelajaran yang disampaikan kepadanya.

Demikian yang disampaikan Dewan Pakar Pendidikan Sumatera Utara, Syaiful Sagala saat dimintai tanggapannya pada Rabu (1/2) di Gedung Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan mengenai kasus pembunuhan dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), almarhumah Nurain Lubis (63) oleh Roymando Sah Siregar (20) yang divonis seumur hidup pada Selasa (31/1) di Gedung Pengadilan Negeri (PN) Medan, Jalan Pengadilan, Kecamatan Medan Petisah.

Guru Besar Universitas Negeri Medan ini juga menyampaikan dendam dan berakhir sampai peristiwa pembunuhan ini tidak akan mungkin terjadi kalau kita mendidik dengan dipenuhi cinta dan kasih sayang terhadap peserta didik dan juga mencintai Profesi kita dengan sepenuh hati.

“Kalau cinta dengan profesi kita rasanya pembunuhan itu tidak akan terjadi, dosen berhadapan dengan mahasiswa ya dosen harus cinta dengan mahasiswanya, dosen berhadapan dengan orang tua mahasiswanya ya harus cinta juga dengan orang tua mahasiswa. Kalau ini yang kita bangun saya yakin tidak akan terjadi pembunuhan ini,” ujar Syaiful saat dijumpai Muda News, Rabu (1/2).

“Untuk menghindari terjadinya hal yang tidak kita inginkan dalam dunia pendidikan yang pertama kita harus memberikan kenyamanan terhadap peserta didik kita dengan pendekatan yang edukatif, mendidik itu tidak bisa dengan cara memaksa,” tambahnya.

Diakhir tanggapannya, Syaiful berpesan kepada seluruh tenaga pendidik harus meningkatkan kesabaran dalam mendidik dan mendidiklah dengan rasa cinta dan kasih sayang walau bagaimanapun karakter peserta didik yang dihadapi.

“Sebandal-bandalnya mahasiswa itu ia dapat membedakan dosen yang mana yang sayang dengan dia. Makanya bagaimana pun kesalahan mahasiswa itu ingatkanlah dengan kasih sayang dan cinta, dia harus tetap dimanusiakan itulah namanya mendidik dengan rasa cinta,” pesan Syaiful Sagala.[am]

- Advertisement -

Berita Terkini