Tol Medan – Berastagi, Masyarakat Kabupaten Karo & Sumut Butuh

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Perwakilan Masyarakat kabupaten Karo mendatangi Istana Presiden RI Guna menyuarakan aspirasi dan harapan. Diketahui bersama kabupaten karo merupakan penghasil pertanian yaitu sayur mayur dan buah buahan yang dipasarkan sebagian besar di luar dari kabupaten karo.

Selain itu, kabupaten karo merupakan daerah pariwisata yang sangat banyak dikunjungi wisatawan domestik dan manca negara. Juga merupakan penghubung angara kabupaten lainnya dengan kota madya medan sebagai kota administrasi Sumatera Utara.

Menurut Dr Ir Edy M Lubis SH MH seorang Pengacara yang menjadi perwakilan Masyarakat Kabupaten Karo yang berdomisili di jakarta yang hadir mengikuti Demo menyampaikan aspirasi di depan Istana Perisen RI pada Rabu (13/8/2019) mengatakan, wajar dan sangat pantas Masyarakat Kabupaten Karo mendapatkan perhatian Khusus dari Presiden RI dimana dalam Pilpres yang sudah merlangsung April 2019 Paslon No urut 1 mendapatkan kemenangan sampai 92%.

Disamping itu, Dr Edy melihat letak dan geografis serta kondisi jalan yang ada pada saat ini sering terjadi kemacetan akibat kenderaan yang melaluinya sudah overload.

Tol Medan - Berastagi, Masyarakat Kabupaten Karo & Sumut Butuh
Dr Ir Edy M Lubis SH MH

“Pada umumnya antara medan Berastagi sampai kabanjahe dapat dilalui hanya 2 jam saja. Tetapi belakangan ini bisa mencapai 7 sampai 8 jam perjalanan. Dampak dari kemacetan ini menimbulkan permaslahan baru yang dapat mempengaruhi perekonomian masyarakat.
Hasil pertanian yang di jual atau diangkut ke wilayah lain mengalami kerusakan dan pembusukan tentunya menurunkan nilai jual atau bahkan kerugian total,” imbuhnya.

Edy menambahkan, Sementara langkanya pemasok buah dan sayur ke kota medan membuat harga menjadi tinggi.

“Rasa iri atas program pembangunan Infrastruktur yang merata membuat masyarakat karo datang dan berharap agar Presiden RI Bapak Ir Joko Widodo merealisasikan pembangunan Jalan tol medan berastagi dengan segera,” tandasnya dalam orasi.

Sebelumnya masyarakat karo sudah berusaha memohon pemerintah provinsi untuk pembangun jalan layang atau jalan tol antara medan dan kabupaten karo, hanya janji saja dan harapan yang diberikan tidak pernah terealisasi.

Jika aspirasi yang diutarakan ini tidak ditanggapi sesuai dengan ungkapan ketua JPS (Jambur Pergerakan Sienterem) Sudarto Sitepu akan ada lagi orasi orasi berikutnya sampai permohonan mereka di penuhi. Dengan slogan Pak Jokowie pemenang 92 % suara jangan kami dianak tirikan. Berita Jakarta, red

- Advertisement -

Berita Terkini