Demo Kapak, Terkait Korupsi BKN Mengendap di 9 Rekening

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Komite Aksi Pemuda Anti Korupsi (KAPAK) melakukan demontrasi di kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN) di Cawang, Jakarta Timur, pada Rabu (7/8/2019).

Dalam orasinya presidium KAPAK Laode Kamaludin menduga bahwa kepada BKN, Bima Haria Wibisana telah melakukan tindakan praktek kolusi dan korupsi dalam pengadaan sarana dan prasarana ujian selesai CPNS 2018 senilai Rp 324,6 milyar, dan negara dirugikan sebesar Rp 96 milyar.

“Pelaksanaan tender yang diduga sudah di atur oleh kepala BKN dan panitia Lelang Memenangkan PT Sucofindo dan PT sigma Telkom yang hanya mendapatkan fee kue kecil dan beberapa oknum di perusahaan tersebut dengan nilai Rp 3 milyar/orang,” ungkapnya. Bahkan Laode Kamaludin menduga ada sisa keuntungan 30% masih mengendap di 9 rekening. Atas dasar temuan itulah.

Demo Kapak, Terkait Korupsi BKN Mengendap di 9 Rekening
Puluhan massa Kapak di depan kantor BKN

“Mendesak agar Jampidsus Kejaksaan Agung agar kasus kolusi dan korupsi pengadaan sarana dan prasarana pelaksanaan Ujian seleksi CPNS 2018 yang diduga kepala BKN Bima Haria Wibisana agar segera di tangkap,” tegas presidium KAPAK Laode Kamaludin.

Aksi di kantor BKN sempat terjadi keributan antara pihak keamanan BKN namun akhirnya masa sempat di tenang kan oleh kepolisian sektor Kramat Jati. Berita Jakarta, FH

Artikulli paraprak
Artikulli tjetër
- Advertisement -

Berita Terkini