Penghulu Diminta Ikuti Perubahan Secara Kritis

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Sekjen Kemenag) Nur Syam mengharapkan agar semua penghulu di Indonesia agar dapat mengikuti arus perubahan secara kritis. Karena penghulu merupakan garda terdepan Kemenag dan menjadi telinga yang paling dekat dengan masyarakat. Jika penghulu menyenangkan, maka Kementerian Agama berarti menyenangkan.

“Penghulu adalah posisi yang sangat strategis, telinga yang paling dekat dengan masyarakat,” kata Nur Syam saat memberikan materi pada Musabaqah Baca Kitab dan Lomba Karya Ilmiah (MBK LKTI) Bagi Penghulu Tingkat Nasional Tahun 2017, di Jakarta, Selasa (31/10).

“Jabatan penghulu ini sudah ada sejak zaman Belanda. Ini bagian dari kelanjutan sejarah yang harus dilanjutkan,” sambungnya.

Menurut Nur Syam, perubahan memang belum tentu membuat sesuatu menjadi lebih baik. Namun, tanpa perubahan, tidak akan ada pembaruan, dan tidak akan ada kemajuan. Apalagi, inti kehidupan adalah perubahan.

“Kita harus berubah, tidak hanya main site, tapi cultural site, ikuti perubahan secara kritis,” tandas Nur Syam.

Nur Syam mengatakan, perubahan ke arah yang lebih baik juga terus terjadi di Kantor Urusan Agama (KUA). Sarana prasarana KUA terus dibenahi hingga diharapkan pelayanannya juga terus membaik. Sebab, dengan membaiknya pelayanan KUA, makann akan membaik pula penghargaan yang diberikan kepada para penghulu.

Perubahan ini salah satunya, kata Nur Syam, bisa dilihat dari Indeks Reformasi Birokrasi Kementerian Agama hasil penilaian Kemenpan-RB. Pada tahun 2014, nilai Kemenag sebesar 54,83%. Angka ini meningkat pada tahun 2016 menjadi 69,14% sehingga tunjangan kinerja (Tukin) pegawai Kemenag sudah 60 %.

“Tahun 2018-2019, Tukin harus 70 persen, jika Indeks Reforamasi Birokrasi mencapai 71 atau 72 persen”, kata Nur Syam.

Kegaitan MBK LKTI ini sudah berlangsung sejak tanggal 29 Oktober lalu dan diikuti oleh 34 peserta dari perwakilan 34 provinsi se Indonesia. (red)

 

 

- Advertisement -

Berita Terkini