Menag: Agama Berperan Penting dalam Menjaga Peradaban

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN) menggelar dialog Agama Islam – Khonghucu. Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian perayaan Zhisheng Dan, Hari Lahir Nabi Agung Kongzi 2568 di Jakarta, Senin (16/10).

Menag menilai, dialog antar umat beragama penting karena bisa menjadi ruang bagi setiap umat untuk memahami substansi/esensi agamanya dan saling belajar terhadap substansi dan esensi agama yang berbeda. Dari situ diharapkan muncul sikap toleransi dan saling menghargai antar sesama pemeluk agama.

Menurut Menag, peran agama sangat penting dalam menjaga peradaban dunia serta mewujudkan kesejahteraan dan perdamaian. Namun demikian, konflik bisa muncul jika umat beragama tidak mampu menangkap esensi atau substansi dari ajaran agamanya.

“Konflik-konflik di dunia yang sering kali mengatasnamakan agama lebih disebabkan karena ketidaktahuan di antara mereka yang berkonflik terkait substansi/ esensi ajaran agama,” ujar Menag.

Dialog ini mengangkat tema ‘Membangun Harmoni dan Jalan Tengah Untuk Mewujudkan Kesejahteraan dan Perdamaian Dunia’.

Dialog Agama Islam-Khonghucu ini menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain: Sekjen Kemenag Nur Syam, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin, Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Islam Indonesia Jimly Asshidiqie, Imam besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Dede Rosyada, Ketua Dewan Rohaniawan MATAKIN Xs. Djaengrana Ongawijaya, Ketua Umum MATAKIN Uung Sendana L. Linggaraja, serta tokoh-tokoh agama Islam dan Khonghucu lainnya.

Selain dialog antar agama, perayaan Zhisheng Dan 2568 ini juga dimeriahkan dengan Sembahyang Zhisheng Dan 2568 di Kong Miao, dan Kongres Agama Khonghucu Dunia 2017. Kongres ini diikuti peserta dari : Amerika Serikat, Costarika, Australia, Inggris, Italia, Jerman, Mesir, China, Hongkong, Taiwan, Macau, Jepang, Korea Selatan, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Indonesia. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini