RI-Laos Sepakati Kerjasama Pemberantasan Perdagangan Narkoba

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Republik Demokratik Rakyat Laos Thongloun Sisoulith sepakat untuk memerangi penyalahgunaan obat-obatan dan perdagangan ilegal narkotika.

Kesepakatan ini tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Kepala Badan Narkotika Nasional, Budi Waseso, dan perwakilan dari Laos dalam rangka pertemuan bilateral kepala negara untuk merayakan 60 tahun relasi RI-Laos.

“Saya berharap MoU kerja sama pengawasan dan obat-obatan dapat segera ditindaklanjuti,” ujar Jokowi di Istana Bogor, Kamis (12/10).

Selain itu, kedua negara juga sepakat meningkatkan kerja sama dalam bidang pendidikan, kebudayaan, dan pendidikan tinggi. Jokowi menyatakan, ia berkomitmen terus mendukung laos dalam meningkatkan kapasitas pelajar yang akan datang ke Indonesia.

Jokowi juga menyambut baik kehadiran PM Sisoulith bersama delegasi bisnis Laos. Kehadiran itu diyakini meningkatkan kerja sama kedua negara dalam sektor perdagangan dan investasi. PM Sisoulith bahkan menghadiri Trade Expo Indonesia di ICE BSD City, kemarin.

Indonesia disebut tertarik menanamkan modal kepada Laos dalam bidang pupuk dan pertambangan. Sementara itu, Laos akan berinvestasi untuk pesawat dan alat utama sistem pertahanan.

“Saya mengharapkan kiranya rencana ini dapat segera direalisasikan. Kami akan terus meningkatkan kerja sama demi kemakmuran masyarakat kedua negara,” tutur Jokowi.

PM Sisoulith berterima kasih kepada pemerintahan Jokowi atas dukungan dalam berbagai bidang, termasuk kontribusi untuk meningkatkan sosial dan ekonomi Laos. Ia juga mengapresiasi penyambutan yang dilakukan pagi tadi.

“Terima kasih banyak atas sambutan sangat hangat Pak Presiden yang diberikan kepada seluruh delegasi. Saya sangat merasa nyaman dan merasa di rumah,” ucap Sisoulith.

 

- Advertisement -

Berita Terkini