Media Sosial, Jadikan Sebagai Penjaga Keutuhan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Tokoh rohaniawan Benny Susetyo, Pr atau yang biasa disapa Romo Benny menunjuk mengapa masalah yang terjadi sekarang ini makin membesar.

Hal ini disampaikan dalam acara Curah Rasa dan Pendapat Para Tokoh Nasional di gedung MPR, Selasa (13/6/2017).

Menurut Benny, orang lupa pada gejala sosial dari media sosial.

Menurutnya, di Indonesia, pengguna medsos saat ini mencapai 100 juta lebih. Kerap kali medsos membuat jaringan dan masuk ke ruang personal atau keluarga, kemudian disebarluaskan. Tidak ada pendidikan kritis dalam media. Lalu masyarakat afirmasi yang mengiyakan saja apa yang dikatakan media sosial. Ketegangan ini akan terus terjadi.

“Kita hanya pengguna dan kita tidak punya kemampuan teknologi untuk menghentikan provokasi. Di Cina, ada alat khusus untuk menjaga keutuhan dan kebangsaan maka negara berperan menghentikan itu, ” katanya.

Ia menjelaskan, seharusnya kita sadar, penggunaan medsos selektif itu untuk menjaga keutuhan, kemajemukan dan keragaman.

Di sisi lain, Benny mengatakan, pembangkitan nilai Pancasila tidak berjalan, ia berharap ke depan Pancasila dibangkitkan dengan kultur yang populer, tidak mungkin doktrinal. Perlu membangun dialog, bagaimana merebut medsos dan harus ada counter ekonomi terhadap nilai Pancasila.

“Kita harus membangun persatuan itu penting, tidak menjadikan medsos sebagai alat provokasi, pembatinan Pancasila dan para tokoh bangsa harus memberi keteladanan. Karena ada krisis di kalangan tokoh sehingga antara kata dan perbuatan tidak satu,” tandasnya. (Amid)

- Advertisement -

Berita Terkini