Imbauan BNPB, Jarak Aman 3 Kilometer dari Gunung Marapi

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat meletus sebanyak dua kali pada Minggu (4/6).

Berdasarkan keterangan yang diterima dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), letusan pertama terjadi pukul 10.01 WIB, abu tebal mengepul mencapai ketinggian 300 meter. Sedangkan letusan kedua terjadi pukul 10.22 WIB yang mencapai ketinggian 700 meter.

“Letusan yang terjadi adalah wajar karena status Waspada. Tidak ada peningkatan status gunung api. Statusnya Waspada (level II) sejak 2011 hingga sekarang,”  ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

Letusan kali ini termasuk dalam tipe vulkanian kecil, yaitu berupa lontaran bom vulkanik yang menyebar di sekitar kawah dan disertai kepulan abu hitam tebal yang menyebar sesuai arah angin. Letusan ini merupakan letusan khas Gunung Marapi yang jarang disertai dengan awan panas dan letusan berlangsung dalam waktu singkat.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi telah melarang masyarakat maupun wisatawan untuk melakukan aktivitas di radius tiga kilometer dari kawah atau puncak Gunung Marapi.

Hingga saat ini dilaporkan tidak ada pengungsi. Hal ini karena pemukiman penduduk berada di luar radius 3 kilometer.

Pasca letusan, kondisi Gunung Marapi terpantau tenang dan tidak terlihat peningkatan aktivitas vulkanik. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Solok dan BPBD Tanah Datar terus berkoordinasi dengan aparat setempat sekaligus untuk mengambil upaya antisipasi. (ka)

- Advertisement -

Berita Terkini