Bom Kampung Melayu, Jokowi Minta Warga Tetap Tenang tetapi Waspada

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap segala ancaman. Karenanya, Presiden berpesan agar persatuan dan kesatuan di seluruh Tanah Air dapat terus dijaga dan dipelihara dalam kehidupan sehari-hari.

“Saya sampaikan kepada seluruh masyarakat, seluruh rakyat di seluruh pelosok Tanah Air agar semuanya tetap tenang dan menjaga persatuan. Tetapi kita juga tetap semuanya harus waspada dan kita semua harus bersatu melawan terorisme ini,” kata Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla,Ibu Mufidah Jusuf Kalla, dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki usai mengunjungi para korban ledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta di RS Polri, Kramat Jati, seperti dikutip dari laman sekretariat kabinet, Jumat (26/5)

Menurut Presiden, kejadian serupa tidak boleh terulang kembali di masa mendatang. Mengingat aksi teror bom tersebut dapat menyerang siapapun, mulai dari warga sipil hingga aparat penegak hukum.

“Betul-betul kita sangat menyesalkan ini karena kalau kita lihat tadi korbannya dari mahasiswi ada, sopir Kopaja ada, kemudian yang anggota Polri juga ada, kemudian pegawai juga ada,” tutur Presiden.

Di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta ada tujuh korban teror bom Kampung Melayu yang tengah menjalani perawatan intensif. Presiden mendoakan para korban yang sedang menjalani perawatan dapat diberikan kesembuhan dalam waktu dekat sehingga dapat beraktivitas kembali.

“Insya Allah yang berada di sini kita harapkan dalam sehari, dua hari, tiga hari, empat hari sudah bisa sembuh,” ucap Presiden.

Presiden Jokowi menegaskan bahwa tidak ada tempat bagi terorisme untuk beraksi di Tanah Air.

“Saya tegaskan sekali lagi bahwa tidak ada tempat di negara kita, di Tanah Air kita ini bagi terorisme,” ujar Presiden. Berita Jakarta, khairul

- Advertisement -

Berita Terkini