Laporan: Yogoy
MUDANews.com, Medan (Sumut) – Front Mahasiswa Nasional (FMN) Cabang Medan menyampaikan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya Patmi, petani Kendeng yang ikut aksi cor kaki di depan Istana. Patmi juga disebut sebagai Ibu Bimi karena memperjuangkan haknya dan menolak pembangunan pabrik PT Semen Indonesia di Kendeng, Jawa Tengah.
“Kami sangat berduka atas gugurnya ibu bumi, ibu Patmi. Selamat jalan Bu Patmi,” kata Koordinator Aksi Rahmad di sela aksi FMN, Kamis (23/3).
Patmi meninggal pada Selasa (21/3) dini hari. Dia meninggal di usia 48 tahun. Patmi adalah salah satu pejuang petani Kendeng, Jawa Tengah. Dia meninggal karena serangan jantung.
Untuk bersolidaritas atas meninggalnya Patmi dan penolakan terhadap pembangunan pabrik PT Semen Indonesia, FMN Cabang medan menggelar unjuk rasa di Bundaran Majestyk, Medan.
- Massa juga melakukan aksi Cor kaki dengan Semen sebagai bukti perlawanan. Mereka menuntut pemerintah untuk menutup pabrik PT Semen Indonesia di, Kendeng.
- Pengunjuk rasa mengecor kaki mereka dalam kotak yang diisi semen.
- Selain mencor kaki dengan Semen, massa juga melakukan aksi tutup mulut dengan lakban.
[am]
