[Foto] Antusiasme Ribuan Ummat Muslim Sumut Mengikuti Aksi Bela Ulama

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Yogoy

MUDANews.com, Medan (Sumut) – Ribuan ummat Muslim yang menggabungkan diri dengan massa Gerakan Anti Penistaan Agama Islam (GAPAI) Sumatera Utara mendatangi kantor DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Jumat (27/1) siang.

Secara umum, Koordinator GAPAI Sumut Drg. M. Sahbana menyampaikan bahwa kedatangan mereka tersebut bukan hanya untuk menggelar aksi bela ulama reaksi atas dugaan adanya kriminalisasi terhadap beberapa ulama, tapi juga menuntut negara untuk bertanggungjawab atas adanya dugaan komunis bangkit kembali di Indonesia dan pengawalan terhadap kasus Ahok.

Ribuan massa melakukan banyak hal. Tidak hanya berorasi, massa juga melakukan pembakaran bendera bersimbol palu arit, penandatangan petisi, dan sholat berjamaah di tengah jalan.

Berikut ini foto-foto terbaik Aksi Bela Ulama yang berhasil dihimpun MUDANews.com.

  • Ribuan massa Aksi Bela Ulama mulai berkumpul dan berorasi di depan Gedung DPRD Sumut.
Yogoy/Massa GAPAI Sumut menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPRD Sumut
Yogoy/Massa GAPAI Sumut menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPRD Sumut
  • Ikatan Cendikiawan Muslim (ICMI) Muda juga turut aktif dalam gerakan GAPAI Sumut selama ini. Dalam Aksi Bela Ulama ini, ICMI Muda diwakili oleh Sekjend ICMI Muda Pusat, Tumpal Panggabean. Tumpal Panggabean juga turut memberikan orasi.
Ade/Sekjend ICMI Muda Pusat, Tumpal Panggabean (baju hitam) berorasi pada Aksi Bela Ulama
Ade/Sekjend ICMI Muda Pusat, Tumpal Panggabean (baju hitam) berorasi pada Aksi Bela Ulama
  • Massa GAPAI Sumut membakar bendera berlambang palu arit di depan Gedung DPRD Sumut. Wujud dari protes mereka atas adanya dugaan bahwa komunis kembali bangkit di Indonesia.
Yogoy/Massa GAPAI Sumut bakar bendera bersimbol palu arit
Yogoy/Massa GAPAI Sumut bakar bendera bersimbol palu arit
  • Massa Aksi Bela Ulama juga sempat menunjukkan uang seribu rupiah tahun 1964 (gambar 2 wanita bali) yang di lembarannya terdapat lima lambang PKI. Lima lambang PKI pada uang tersebut dinilai GAPAI Sumut memiliki kesamaan dengan uang rupiah pecahan terbaru.
Yogoy/Massa GAPAI Sumut menunjukkan lembaran uang yang diduga berisi lambang komunis
Yogoy/Massa GAPAI Sumut menunjukkan lembaran uang yang diduga berisi lambang komunis
  • Massa Aksi Bela Ulama menandatangani petisi di atas bentangan kain putih sepanjang kurang lebih 30 meter. Petisi tersebut berjudul ‘Mohon Dukungan Tanda Tangan Sebagai Bukti Kalau Kita Umat Islam Sumut Merasa Tersakiti oleh Ucapan Ahok yang Melecehkan Surat Al-Maidah Ayat 51’.
Ade/Penandatanganan Petisi 'Mohon Dukungan Tanda Tangan Sebagai Bukti Kalau Kita Umat Islam Sumut Merasa Tersakiti oleh Ucapan Ahok yang Melecehkan Surat Al-Maidah Ayat 51'
Ade/Penandatanganan Petisi ‘Mohon Dukungan Tanda Tangan Sebagai Bukti Kalau Kita Umat Islam Sumut Merasa Tersakiti oleh Ucapan Ahok yang Melecehkan Surat Al-Maidah Ayat 51’
  • Setelah berorasi di depan Kantor DPRD Sumut dan diterima oleh Ketua Komisi D, massa beranjak ke kantor Walikota Medan (Pemko Medan) untuk menyampaikan beberapa pernyataan sikap GAPAI Sumut kepada Walikota Medan. Saat berada di depan Walikota Medan, massa menggelar sholat berjamaah di tengah jalan.
Yogoy/Massa Gapai Sumut menggelar Shalat Ashar berjamaah didepan Kantor Walikota Medan
Yogoy/Massa Gapai Sumut menggelar Shalat Ashar berjamaah didepan Kantor Walikota Medan

Setelah selesai melaksanakan seluruh rangkaian Aksi Bela Ulama, massa membubarkan diri pada pukul 17.45 WIB.[am]

 

- Advertisement -

Berita Terkini