Pentingnya Memperingati Maulid Muhammad SAW (3)

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Alasan keenam  adalah alasan yang bersifat sosiologis. Peringatan maulid nabi merupakan wasilah untuk melaksanakan berbagai macam kebaikan, apalagi tradisi masyarakat kita yang selalu melaksanakan bersama-sama.

Secara otomatis hal ini akan menambah syiar agama Islam itu sendiri sebagaimana dengan shalat Jum’ah. Dan lebih dari itu perkumpulan ini selalu menuntut berbagai macam kegiatan yang baik-baik. Sebut saja pengajian, majlis ta’lim, berdzikir, bersedekah dan yang pasti adalah membaca shalawat dan menutur cerita kehidupan Rasululllah saw.

Seperti yang diperintahkan oleh Allah SWT, “Sesungguhnya Allah dan malaikat- malaikatNya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah  kamu sekalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (Al-Ahzab: 56) 

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menerangkan makna ayat tersebut bahwa Allah swt menunjukkan kepada manusia derajat tingginya Rasulullah saw sehingga Allah swt membacakan shalawat kepadanya. Dan memerintahkan semua manusia dan juga para malaikat untuk bershalawat juga.

Perintah bersholawat juga ditemukan dalam sebuah hadits sebagaimana disebut dalam shahih al-Bukhari yang diriwayatkan oleh Salmah bin al-Akwa’, “kami berperang bersama Rasulullah saw dalam perang Khaibar. Saat itu kami berangkat pada malam hari. Lalu ada seorang lelaki berkata kepada Amir bin Akwa’ ‘maukah kamu memperdengarkan kepada kami bait-bait syairmu?’ Amir adalah seorang penyair. Lalu dia tinggal beberapa waktu dan bersyair: ‘Tidak kami maupun mereka akan mendapatkan petunjuk jika bukan karenamu  Tidak juga kami akan bersedekah atau bersembahyang Maka orang yang beriman, bershalawatlah  kamu sekalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya’.” (Al-Ahzab: 56) 

Alasan ketujuh adalah Surat Yunus ayat 58 yang berbunyi:

قُلْ لِلَّذِينَ آمَنُوا يَغْفِرُوا لِلَّذِينَ لَا يَرْجُونَ أَيَّامَ اللَّهِ لِيَجْزِيَ قَوْمًا بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

“Katakanlah dengan karunia Allah dan rahmat-Nya hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmatNya ituadalah lebih baik dari pada apa yang merek kumpulkan.” (Yunus: 58)

Alasan kedelapan, adalah tidak adanya hukum yang jelas-jelas melarangnya. Meskipun melaksanakan peringatan maulid juga bukanlah termasuk ibadahtauqifiyah. 

(wallahua’lambishshowab).

- Advertisement -

Berita Terkini