MUDANEWS.COM, Jeddah – Jemaah haji Indonesia yang diberangkatkan pada gelombang kedua, saat ini masih berada di Makkah. Mereka akan diberangkatkan menuju Madinah secara bertahap mulai 12 September.
Selama di Madinah, mereka akan menjalani Arbain di Masjid Nabawi sebelum pulang ke Tanah Air melalui Bandara Amir Mohammad bin Abdul Aziz Madinah.
Kepala Daker Madinah Amin Handoyo memastikan hotel jemaah haji gelombang kedua di Madinah dekat dengan Masjid Nabawi. Jaraknya, tidak ada yang lebih dari 600 meter.
“Jemaah haji Indonesia gelombang kedua, semuanya tinggal di dalam wilayah ring road King Faishal,” terang Amin Handoyo usai mengikuti Rapat Evaluasi bersama Amirul Hajj di Kantor Urusan Haji Jeddah, Sabtu (9/9).
Cuaca di Madinah saat ini juga tidak sepanas fase kedatangan gelombang pertama. Menurutnya, sekarang di Saudi sudah akan memasuki pergantian musim, dari panas ke dingin. “Suhu kurang lebih antara 32-43 derajat, tidak sepanas gelombang pertama,” ujarnya.
Cuaca pada kedatangan gelombang pertama terpantau sangat panas, berkisar 46 – 50 derajat Celcius.
Meski demikian, Amin mengimbau jemaah untuk tidak memaksakan diri mengejar yang sunah manakala kondisi fisik tidak memungkinkan. Jangan mengejar keutamaan (afdloliyah), sementara menjaga kesehatan yang menjadi kewajiban justru terabaikan.
“Afdloliyah itu misalnya mengejar Arbain, padahal kondisi fisik tidak siap. Jangan sampai saat jadwal pulang, justru jemaah sakit, karena kelelahan menjalankan hal yang sifatnya afdloliyah,” tandasnya.
Sebanyak 16 kloter dijadwalkan akan tiba di Madinah pada 12 September mendatang, yaitu tiga kloter dari Embarkasi Surabaya (SUB 44 – 46), empat kloter Embarkasi Solo (SOC 48 – 51), empat kloter Embarkasi Jakarta – Bekasi (JKS 48 – 51), masing-masing satu kloter dari Embarkasi Batam (BTH 14), Embarkasi Palembang (PLM 09), Jakarta – Pondok Gede (JKG 30), Embarkasi Padang (PDG 14), dan Embarkasi Lombok (LOP 01). (ka)
