KKHI Makkah Mulai Persiapkan Safari Wukuf dan Badal Haji

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jeddah – Berbagai persiapan dilakukan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dalam menghadapi puncak haji wukuf di Arafah pada akhir Agustus mendatang. Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Makkah misalnya, saat ini sedang melakukan tahap seleksi pasien/jemaah dirawat yang akan disafariwukufkan atau dibadalhajikan.

Kabid Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dr Etik Retno Wiyati MARS menjelaskan, dalam menentukan safari wukuf, KKHI tidak sendiri, melainkan berkoordinasi dengan unsur PPIH Arab Saudi lainnya, serta Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) sehingga keputusannya sesuai ketentuan syariah.

“Kami akan menilai kembali status kesehatan semua jamaah. Kita nilai melalui kegiatan visitasi ke hotel jamaah,” ujarnya, Jumat (18/8).

Retno berpesan, agar jamaah terus menjaga stamina apalagi cuaca dan kondisi Makkah berbeda dengan Tanah Air.

“Ketika cuaca panas ada kemungkinan heatstroke dan kemungkinan dehidrasi,” ujar dr Retno.

Sebelumnya, Kepala Daker Makkah Nasrullah Jasam menegaskan bahwa pihaknya siap melayani safari wukuf bagi jamaah haji Indonesia yang sakit. Menurutnya, panitia haji telah mempersiapkan 12 bus, yang terdiri dari 4 bus untuk pasien berbaring dan 8 bus pasien non baring dengan kapasitas 20 seat.

“Ini supaya jemaah nyaman, kan nanti mereka dilengkapi peralatan medis, pendampingan perawat, oksigen dan selang infus,” ujarnya.

Rencananya, mobil akan disiagakan 1 hari sebelum puncak pelaksanaan ibadah haji, atau pada tanggal 7 atau 8 Dzulhijah 1438 H. Pada saat itu, peralatan perlu dipersiapkkan ke dalam bus sesuai dengan kebutuhan jamaah hingga menjadi klinik berjalan.

Humas KKHI dr. Ayesha menambahkan, berdasarkan data sisko KKHI, pasien yang sedang dirawat di KKHI sampai 18 Agustus 2017, yaitu 12 pasien ICU, Ranap Pria 36, Ranap Wanita 43, IGD 24, Triage Safari Wukuf 4. Sedang jemaah meninggal dunia, dilaporkan totalnya 39 jemaah, baik di Makkah maupun Madinah. (ka)

 

- Advertisement -

Berita Terkini