80 Orang Tewas, Wapres Filipina Kecam Perang Narkoba Duterte

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Manila – Wakil Presiden Filipina Leni Robredo mengecam perang narkoba Presiden Rodrigo Duterte yang baru-baru ini telah menewaskan sekitar 80 orang.

Awalnya, korban tewas terkonfirmasi 21 orang. Namun, laporan terbaru menyatakan, ada 67 orang tewas dan kini menjadi 80 orang.

“Ini memalukan,” tegas Robredo yang memang merupakan anggota partai yang menentang Duterte. Ia juga terus melontarkan kritik terhadap tindakan keras Duterte terhadap pemakai dan pengedar narkoba, dikutip dari AFP, Jumat (18/8).

‘One Time, Big Time’ adalah sebuah istilah yang digunakan polisi Filipina untuk menggambarkan upaya anti-narkoba yang terkoordinasi di distrik rawan kejahatan. Saat ini, mereka berjaga-jaga di daerah kumuh atau lingkungan berpenghasilan rendah.

Duterte telah berjanji melindungi polisi yang membunuh tersangka narkoba dalam situasi yang mencurigakan.

Angka-angka pemerintah menunjukkan bahwa sejak Duterte menjabat tahun lalu sampai 26 Juli, sebanyak 3.451 ‘tokoh narkoba’ sudah tewas dalam operasi polisi.

Lebih dari 2.000 korban lainnya terbunuh dalam kejahatan terkait narkoba dan ribuan lainnya tewas dalam keadaan yang tidak dapat dijelaskan, menurut data polisi.

Terlepas dari peringatan oleh kelompok hak asasi manusia bahwa Duterte mungkin mengatur kejahatan terhadap kemanusiaan, dia tetap populer di Filipina.

 

- Advertisement -

Berita Terkini