Trump Keluarkan Larangan Imigran Muslim, Sopir Taksi New York Mogok Kerja

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANews.com, New York (AS) – Protes terhadap kebijakan Presiden Donald Trump yang menyatakan pelarangan sementara imigran dari tujuh negara Muslim, sejumlah sopir taksi di Bandara John F. Kennedy (JFK) International, New York mogok kerja, Sabtu (28/1) pukul 18.00 – 19.00 waktu setempat.

Aksi yang juga diikuti oleh sejumlah sopir taksi Uber diwarnai dengan aksi turun ke jalan dan melakukan unjuk rasa secara damai di depan terminal bandara JFK.

Akibat aksi mogok kerja tersebut, ratusan calon penumpang taksi yang menunggu di luar bandara terlantar dan harus menumpang ke moda transportasi lainnya.

“Kita tidak bisa terus berdiam diri. Kita bekerja untuk menyambut orang-orang di tanah yang dulu pernah menyambut kita sebelumnya. Kami tidak akan terbelah,” ujar Asosiasi Pengemudi Taksi New York melalui akun Twitternya dikutip Minggu (29/1), sebagaimana dilansir CNN.

Sebelum aksi tersebut digelar, belasan wisatawan dari negara Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan, Suriah, dan Yaman tertahan di bandara JFK usai Trump secara resmi menandatangani Perintah Eksekutif pelarangan pemberian visa selama 90 hari kepada warga negara ketujuh negara Muslim tersebut.

Asosiasi Pengemudi Taksi New York dalam akun media sosial Facebook resminya juga menentang aksi kebijakan Donald Trump tersebut.

“Sebagai sebuah organisasi yang keanggotaannya sebagian besar Muslim, tenaga kerja yang hampir secara universal merupakan imigran, dan gerakan buruh yang berakar dalam membela yang tertindas, kita mengatakan pelarangan ini sangat tidak manusiawi dan melanggar konstitusi,” tulisnya.[am]

- Advertisement -

Berita Terkini