Perwakilan OKI Desak PBB Intervensi Myanmar Soal Krisis Rohingya

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANews.com, Myanmar – Syed Hamid yang merupakan perwakilan Organisasi Kerja Sama Negara Islam (OKI) untuk Myanmar mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar segera menangani dengan serius kekerasan yang diterima etnis minoritas Muslim Rohingya.

Hamid menjelaskan, kekerasan-kekerasan militer yang terjadi terhadap etnis Rohingya di Rakhine sejak Oktober 2016 lalu sudah menjadi isu internasional. Sebab konflik tersebut sudah mengakibatkan jatuhnya 86 korban nyawa dan menyebabkan puluhan ribu orang terpaksa melarikan diri keluar Myanmar.

“Masyarakat internasional sejauh ini hanya mengamati. Berapa orang yang telah meninggal? Kita semua punya pelajaran dari masa lalu untuk belajar melihat dan melakukan apa yang kita bisa,” ujar Hamid kepada Reuters, sebagaimana dilansir CNN, Rabu (18/1).

Pernyataan Hamid ini ditujukan untuk pertemuan luar biasa tingkat menteri negara anggota OKI di Kuala Lumpur hari ini, Kamis (19/1). Dalam pertemuan itu, isu Rohingya akan menjadi pembahasan khusus.

OKI merupakan organisasi pan-Islam yang beranggotakan 57 negara. Organisasi ini dianggap memegang suara kolektif negara Muslim di dunia.[am]

- Advertisement -

Berita Terkini