Alat Ini Mampu Bantu Masjid di Inggris Sepakati Waktu Shubuh

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANews.com, Inggris – Letak geografis Inggris menjadikannya memiliki empat musim dan menjadikan waktu sholat selalu berubah tergantung musim yang sedang berlangsung.

Contohnya, jika musim dingin waktu sholat subuh baru mulai pukul 06.20 sebab matahari terbit sekitar pukul 08.00. Sedangkan pada musim panas, waktu sholat subuh masuk pada pukul 02.49, matahari terbit pada pukul 04.45.

“Variasi waktu bisa bertambah karena kadang masing-masing masjid memakai rumus yang berbeda ketika menentukan waktu salat,” kata Mohammad Talha Bokhari, Imam di Masjid Raya di Birmingham, sebagaimana dilancir BBC.

Jika pada hari-hari biasa tidak akan ditemukan banyak persoalan. Persoalan muncul ketika bulan Ramadhan tiba.

“Pernah kami mendapati, warga Muslim di satu masjid masih makan sahur sementara jemaah masjid B, yang letaknya tak jauh, sudah melaksanakan Salat Subuh,” ungkap Shahid Merali.

Merali adalah seorang dokter sekaligus pendiri Proyek Open Fajr. Proyek tersebut berbasis komunitas dengan tujuan menemukan kesepakatan penentuan waktu Subuh yang nantinya akan diadopsi oleh seluruh masjid di Inggris.

Untuk proyek itu, ia menggunakan kamera astronomi yang dapat memotret cakrawala setiap 60 detik pada waktu fajar, setiap hari di sepanjang tahun.

Total foto yang terkumpul sekitar 25.000 tersebut akan dikirim ke berbagai masjid, pakar astronomi, ahli, dan pihak terkait lainnya dengan tujuan mencatat waktu tepat munculnya semburat cahaya horizontal pertama di cakrawala sehingga dapat menandai masuknya waktu Shubuh. Jika hari mendung, maka data akan diisi oleh ahli statistik.

Proyek ini dipakai oleh Masjid Raya di Birmingham dan beberapa masjid di Londok. Merali berharap sistem ini dapat diadopsi oleh seluruh Masjid di Inggris.

“Cetak biru waktu Subuh bisa merekatkan hubungan baik di komunitas Muslim di Inggris,” ujar Merali.[am]

- Advertisement -

Berita Terkini