Penyelenggaraan Maulid Nabi Muhammad Di Myanmar Diintimidasi Kelompok Nasionalis

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Joni Purba

MUDANews.com, Myanmar – Sekelompok orang yang mengatasnamakan dirinya sebagai kelompok Nasionalis Budha garis keras menggagalkan acara peringatan kelahiran Nabi Muhammad oleh umat Muslim di Yangon, Myanmar pada hari Minggu (8/9) kemarin.

Puluhan orang dari kelompok Nasionalis Garis Keras tersebut, yang dipimpin oleh sejumlah Biksu yang mengenakan jubah berwarna merah maron, menerobos masuk kedalam acara dan meminta untuk para penyelenggara membubarkan  kegiatan keagamaan tersebut.

Meskipun penyelenggara acara sudah menghubungi polisi, namun tidak ada aparat keamanan yang melakukan tindakan pengamanan dalam kerusuhan yang terjadi pada acara yang diselenggarakan di Pusat Asosiasi Pemuda Kristen (YMCA) tersebut.

“Para biksu mencoba menghentikan upacara (Maulid Nabi Muhammad) tanpa memberitahu kesalahan yang kami lakukan. Tidak ada upaya dari pihak berwenang untuk mencegah terjadinya insiden ini,” ungkap Sekretaris Organisasi Ulama Islam, Kyaw Nyein, seperti dilansir cnnindonesia.com

Kegiatan ini rutin dilakukan kaum muslim Myanmar setiap tahun selama tujuh tahun terakhir tanpa mendapatkan masalah.

“Seumur hidup saya, kami selalu merayakan peringatan ini,” kata Nyein.

Selama beberapa tahun belakangan ini kondisi Myanmar memang sangat tdak ramah terhadap kaum Muslim yang merupakan kaum minoritas di Myanmar.

Wakil Persiden Komite Penyelenggara Acara Tin Maung Win mengatakan bahwa kelompok nassionalis Budha Myanmar berupaya mengacaukan politik ditangan pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu kyi.

Menurutnya, kelompok yang di dukung oleh  Militer dan Partai Uni Solidaritas dan Pembangunan (USDP) menilai bahwa Pemerintahan Aung San Suu Kyi terlalu lunak terhadap umat Islam.[jo]

- Advertisement -

Berita Terkini