Laporan: Joni Purba
MUDANews.com, Iran – Ali Akbar Hashemi Rafsanjani, mantan Presiden Iran meninggal dunia akibat serangan jantung di usianya yang ke 82 tahun.
Presiden yang menjabat pada periode 1989-1997 ini sempat dibawa ke rumah sakit Shohadda di Ibu Kota Teheran dan mendapatkan perawatan dan pengobatan selama satu jam, pada Minggu (9/1).
Namun usaha yang dilakukan dalam pengobatan tersebut tidak membuahkan hasil yang baik, hingga akhirnya Rafsanjani menghembuskan nafas terakhirnya.
Kepergian Rafsanjani mendapat perhatian dari Pemimpin Agung Iran, Ayatullah Ali Khamenei. Ia mengatakan sangat sulit untuk menerima kepergian Rafsanjani meski ia mengakui banyak perbedaan di antara mereka.
“Perbedaan pendapat dan penafsiran pada suatu saat dalam periode yang panjang sama sekali tidak pernah memutus perkawanan antara kami,” kata Ayatullah Khamenei  seperti dilansir bbc.com.
Rafsanjani yang lahir pada tahun 1934 merupakan politisi yang sangat berpengaruh di Iran. Majalah forbes  pernah mencantumkan Rafsanjani dalam daftar orang terkaya di dunia dan pernah menulis bahwa dialah kekuatan yang sesungguhnya di balik pemerintah Iran.
Dia mengalami kekalahan dalam pemilihan Presiden Iran untuk periodenya yang ke tiga oleh Wali Kota Teheran, Mahmoud Ahmadinejad.[jo]
