Meneropong 2045 Pemuda Tanpa Narkoba

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Di era globalisasi saat ini, banyak hal yang berubah diberbagai negara, baik dalam hal yang sederhana maupun hal kompleks.

Salah satu negara yang terpengaruh adalah Indonesia. Sebagai negara berkembang, Indonesia turut andil dalam proses globalisasi.

Indonesia turut berperan sebagai konsumen dan penerima berbagai kebudayaan yang datang dari berbagai negara luar. Banyak kebudayaan-kebudayaan dari luar dengan mudah diterima oleh masyarakat Indonesia, terutama oleh para remaja yang masih belum memahami betul mengenai bahaya negatif dari perubahan budaya yang ada.

Disadari atau tidak Remaja Indonesia memiliki kebiasaan menerima semua hal yang menurut mereka menarik dan berbeda, bahkan seringkali tidak memikirkan dampak-dampak yang timbul dari perbuatan yang dilakukan.

Salah satu tindakan yang sangat merusak moral masyarakat di Indonesia adalah mulai tersebarnya obat-obatan terlarang diberbagai kalangan terutama remaja.

Akibat rasa ingin tahu yang tinggi akan hal-hal yang baru di lingkungannya, menyebabkan tidak sedikit yang menjadi sangat mudah mengkonsumsi dan akhirnya menjadi pecandu narkoba. Akibatnya, banyak hal yang dilakukan oleh anak remaja karena telah kecanduan narkoba untuk mendapatkan barang haram tersebut. Tidak jarang seringkali mereka akan mencuri dan berkelahi demi memperoleh barang haram itu.

Jika telah terpengaruh oleh obat-obatan terlarang, tentunya akan amat sulit untuk bisa mengendalikan diri, bahkan yang kebih parah, akan besar kemungkinan melakukan hal-hal diluar norma tatanan sosial yang bisa merugikan dan menghancurkan lingkungan masyarakat.

Kondisi ini tentu bukanlah permasalahan kecil, perlu kerjasama yang kuat di setiap lapisan masyarakat agar bisa memberantas Narkoba secara totalitas. Peran serta masyarakat amat diperlukan sekali dalam meyelsesaikan masalah ini, meskipun Pemerintah adalah yang paling berwenang dalam menanganinya.

Tahun 2045 nanti di prediksi akan menjadi tahunnya kaum millenial, dengan arti kata, bonus demografi akan datang menghampiri, dimana usia pemuda lebih banyak dibanding usia tua.

Jika persoalan narkoba sampai saat ini belum bisa dituntaskan, maka bersiaplah kita untuk tergerus oleh kondisi.

Oleh karenanya, menurut hemat penulis, pemberantasan narkoba harus semakin digencarkan hingga sampai ke pelosok negeri, sebab jika ini tak terselesaikan, bonus demografi pada tahun 2045 nanti Indonesia hanya bisa sebagai penonton.

Semoga saja narkoba bisa terselesaikan.

Penulis, Nasky Putra Tandjung

- Advertisement -

Berita Terkini