Menangani Sampah Kampung Nelayan, Mahasiswa Unimed Ciptakan Bahtera

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Negeri Medan (Unimed) dalam bidang Pengabdian Masyarakat memberikan solusi kepada kampung nelayan seberang dalam menangani masalah sampah dengan pengadaan bahtera.

Hal tersebut dilatar belakangi dengan laporan masyarakat sekitar kampung Nelayan yang mengeluhkan kondisi lingkungan mereka akibat banyaknya sampah yang melimpah ruah di sekitar sungai.

Seperti halnya sampah plastik, sampah rumah tangga, sampah organic dan lain sebagainya.

Dari hasil wawancara pada Selasa (18/6/2019) yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa Unimed  ini yang diantaranya Rohwandi dan Aris merupakan mahasiswa jurusan pendidikan matematika, Pegi Khairunnisa Pendidikan Biologi dan Novi Deyanti adalah mahasiswa jurusan pendidikan Administrasi Perkantoran mengatakan bahwa masalah sampah ini terjadi di akibatkan kurangnya lahan serta fasilitas kebersihan di kampung tersebut untuk masyarakat membuang limbah sampah rumah tangga, sehingga tidak ada pilihan lain selain membuang sampah mereka ke bawah rumah-rumah yang berbentuk panggung sehingga sampah tersebut akan terbawa oleh air laut.

Oleh karenanya, tim PKM-M Unimed berinisiatif untuk membuat BAHTERA (Bank Sampah Terapung) dalam memberdayakan masyarakat di kampung Nelayan Sebrang guna untuk mengatasi permasalahan sampah di lokasi tersebut dan diharapkan akan mampu untuk menambah nilai perekonomian masyarakat melalui kegiatan bank sampah.

Saparudin selaku Kepala Lingkungan Kampung Nelayan mengatakan bahwa ia sangat senang dengan banyak mahasiswa yang melakukan penelitian dan pengabdian di kampung nelayan.

“Hal semacam inilah yang saya banggakan terhadap mahasiswa karena dapat memberikan sesuatu yang inovatif dan kreatif seperti ini,” ungkapnya.

Selanjutnya dengan kedatangan mahasiswa tersebut, ia berharap tidak hanya sebatas memenuhi laporan tugas mereka saja dan dokumentasi semata, akan tetapi mampu memberikan produk nyata yang sangat bermanfaat bagi masyarakat dan mampu mengatasi permasalahan di kampung nelayan belawan itu sendiri.

Tidak cukup sampai disitu, Saimah Siagian, emak-emak sekitar yang merupakan Kepala Posyandu kampung Nelayan (Saimiah Siagian) juga turut memberikan apresiasi dengan hadirnya bank sampah terapung tersebut (Bahtera).

“Kami sangat senang dengan pengadaan Bank Sampah terapung ini, selain diharapkan mampu mengatasi masalah sampah namun juga mampu memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat kampung Nelayan itu sendiri,” tuturnya.

Sebelumnya bahtera sendiri merpakan singkatan dari Bank Sampah Terapung, yang nantinya bank sampah ini sama dengan bank sampah pada umumnya hanya saja penempatannya berada di atas air, mengingat Kampung Nelayan sendiri berada di tengah perairan.

Kemudian mahasiswa Unimed juga menaruh harapan yang sama kepada masyarakat agar nantinya dari pengolahan sampah berbasis bank akan memberikan banyak manfaat bagi khalayak banya diantaranya Keuntungan berupa kebersihan lingkungan, kesehatan, hingga ekonomi. Bank sampah terapung ini akan dijalankan dengan system menampung, memilah, dan menyalurkan sampah bernilai ekonomi pada pasar.

Kendati begitu masyarakat mendapat keuntungan ekonomi dari menabung sampah dengan tujuan membangun kesadaran dan kebiasaan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan menambah kegiatan positif bagi emak-emak Kader Posyandu yang dalam hal ini sebagai mitra agar lebih produktif. Berita Medan, Alvian Khomeini

- Advertisement -

Berita Terkini