Kongres PDPI Nasional XV, Tengku Erry Menaruh Harapan Agar Sumut Bebas Penyakit Paru-paru

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi mengatakan bahwa Sumut harus terbebas dari penyakit khususnya paru-paru. Hal itu dikatakannya pada acara Kongres Nasional XV Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) di Hotel Adi Mulia Jalan Diponegoro Medan, Jumat (22/9/2017).

Hadir disitu Ketua IDI Pusat Prof Marsis Sp (OG), Ketua PDPI Pusat dr.Arifin Nawas Sp.P(K), Ketua IDI Sumut dr Edi Ediyanto Sp (OG), Ketua PDPI Sumut dr Amirudin Sp.P(k), Kadis Kesehatan Sumut, serta para pimpinan rumah sakit, para dekan fakultas kedokteran se-Sumut.

Dalam kesempatan itu, Tengku Erry menyampaikan harapannya kepada para dokter spesialis dan juga para medis yang mengetahui tentang penyakit paru.

“Tantangan kesehatan saat ini, bahwa Indonesia menghadapi masalah kesehatan triple burden yaitu masih penyakit tidak menular dan muncul kembali penyakit-penyakit yang seharusnya sudah teratasi seperti paru,” ujarnya.

Oleh karena itu, Erry sangat memberi apresiasi kepada kegiatan kongres atau temu ilmiah tentang kesehatan yang diselenggarakan di Sumut. Tujuannya, untuk mewujudkan akses dan mutu pelayanan kesehatan yang semakin mantap. Dengan arti setiap orang mendapatkan hak pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan di tempat kesehatan yang berstandar.

Kongres PDPI Nasional XV
Foto: Gubsu Tengku Erry membuka acara Kongres PDPI Nasional XV dengan pemukulan gong, Jumat (22/9/2017).

“Dilayani oleh tenaga kesehatan yang berkompeten menggunakan standar pelayanan dengan biaya yang terjangkau serta mendapatkan informasi yang atas kebutuhan pelayanan kesehatan,” tandas Erry.

Hal senada juga dikatakan Ketua PDPI Pusat dr Amiruddin Sp.P(K) masalah penyakit diperlukan upaya pendekatan promotif dan preventif yang sangat efektif untuk menjawab berbagai tantangan kesehatan karena pada dasarnya.

“Pencegahan penyakit menular maupun tidak sangat tergantung pada perilaku individu yang didukung dengan kualitas lingkungan, ketersediaan, menciptakan sumber daya kesehatan yang berkualitas serta dukungan regulasi begitu juga dalam menangani penyakit paru,” ujarnya. Berita Medan, Ahmad

- Advertisement -

Berita Terkini