Ini Janji Investor China jika Diizinkan Bangun RS Terbesar di Medan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Investor asal negara China berencana akan membangun rumah sakit terbesar di Kota Medan.

Mereka pun sudah menemui Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi untuk menyampaikan keinginan itu. Rencana itu disambut baik oleh Tengku Erry.

“Kami tentunya menyambut gembira adanya rencana pembangunan rumah sakit di Kota Medan dengan kapasitas yang besar dan peralatan canggih serta tim medis yang profesional,” ujar Gubsu Erry saat menerima kehadiran investor asal Tiongkok yang bernaung di bawah PT Sunrise International Sumut Investment Group yaitu Stanford, Alvan Sutandy dan Zhou Xuliang, Kantor Gubsu, Jumat (12/05/2017).

Tengku Erry berharap, dengan adanya investasi pembangunan rumah sakit bisa menjadi kontribusi positif bagi Sumut. Pihaknya terus mendorong investasi di Sumatera Utara karena terbukti memberikan kontribusi yang besar dalam mendorong kinerja laju pertumbuhan ekonomi di daerah. Diantaranya dengan mendorong timbulnya industri pasokan bahan baku lokal, proses alih teknologi dan manajemen, serta manfaat bagi investor lokal.

Sementara itu Alvan Sutandy menjelaskan pihaknya berencana membentuk holding company bersama PTPN dan IHC untuk membangun dan mengoperasikan rumah sakit berkelas internasional. Rumah sakit nantinya dibangun di kawasan Glugur Jalan Yos Sudarso Medan. “Untuk tahap pertama dibangun 500 kamar, dan tahap selanjutnya ditambah 1.500 kamar lagi. Ini akan menjadi rumah sakit terbesar,” jelas Alvan Sutandy.

Pihaknya berharap pembangunan tersebut dapat terealisasi dengan segera dengan dukungan pemerintah daerah.

“Realisasi pembangunan tergantung izin, kami berharap tahun ini bisa dimulai pembangunannya, tergantung dukungan pemerintah setempat. Pak Gubernur sangat menyambut baik rencana ini. Saya berharap pemeritah di Sumut bisa sinergi untuk pembangunannya,” kata Alvan.

Menanggapi permintaan Gubsu untuk menggunakan sumber daya lokal, Alvan meyakinkan bahwa pihaknya akan mengupayakan menggunakan tenaga kerja baik medis maupun non medis dari Sumatera Utara.

“Kalau tenaga kerja akan kami upayakan yang lokal, kita akan memberi pelatihan. Minimal 90% lokal,” pungkasnya. Berita Medan, Yogoy

- Advertisement -

Berita Terkini