Tindak tegas PKS dan PPK yg mencemari lingkungan diLabura

Tindak tegas PKS dan PPK yg mencemari lingkungan diLabura
Haryono (Anggota DPRD Labura/Fraksi PAN)

Laporan : Ahmad Maherdika Hsb

MudaNews.com, Labura (Sumut) – Mahasiswa maupun anggota DPRD Labura meminta Pemkab Labura menindak tegas Pabrik Kelapa Sawit (PKS) maupun Pabrik Pengolahan Karet (PPK) jika terbukti limbahnya mencemari sungai sehingga merugikan masyarakat yang menggunakan maupun memanfaatkan sungai untuk kebutuhan sehari-hari dan juga merusak ekosistem.

“Pemerintah selaku pemegang kebijakan harus tegas memberikan sanksi sesuai dengan aturan jika ada pabrik yang terbukti mencemari sungai. Selain itu, DPRD sebagai pembuat legislasi harus berani membawa hal ini ke rapat DPRD dan merekomendasikan pencabutan izin usaha bagi perusahaan yang tidak mau mematuhi aturan, karena sesungguhnya kita hidup di dalam negara hukum. Jadi segala aktivitas yang kita jalankan harus sesuai dengan aturan hukum,” kata Ketua Umum PP Gerakan Mahasiswa (GEMA Labura), Nopa Adetiya, sabtu (8/4).

Dijelaskan Nopa, Labura memang butuh pembangunan, namun pembangunan haruslah berwawasan lingkungan dan bertujuan menyejahterakan rakyat. Hal Senada juga disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Komite Mahasiswa Labuhanbatu Utara (KMLU), M Isnen Harahap, ia mengatakan bahwa DPRD maupun Pemkab seharusnya melakukan pengawasan.

“Pemkab maupun DPRD harus bergerak cepat agar masyarakat tidak mengeluh. sebelum memberi izin operasional kepada perusahaan, haruslah dikaji betul-betul, kasihan warga yang kena dampaknya” kata Isnen.

Anggota DPRD Labura Haryono juga berharap adanya kesepakatan bersama ataupun nota kesepahaman antara pemerintah melalui Dinas Lingkungan Hidup, pelaku usaha, dan masyarakat mengenai hal ini.

“Ini penting untuk menjaga agar perusahaan tidak membuang limbah di luar dari baku mutu limbah yang sudah ditetapkan,” terang Haryono.

Haryono juga menambahkan dialog publik tetang lingkungan yg belum lama ini diadakan oleh GEMA Labura sedikit bisa mengobati rasa kekecewaan masyarakat yang terkena dampak limbah. “Kita senang dengan dialog yg diadakan kemarin, artinya adik adik mahasiswa perduli dengan daerahnya, semoga acara positif seperti ini terus ada untuk kemajuan Labura” tutupnya.[rd]