Warga Poriaha Kewalahan Cari Air Bersih

Breaking News

- Advertisement -
Laporan: Arjuna
MUDANews.com, Tapteng (Sumut) – Dalam waktu empat bulan terkahir, Warga poriaha kewalahan mencari air bersih, karena air yang didistribusikan PDAM Mual Nauli kotor dan keruh, bahkan tidak layak dikonsumsi. Diduga, air tercemar timbunan material tanah dari proses pekerjaan jalan Rampa-Poriaha.
Baduapril Panggabean, warga poriaha menjelaskan, selama empat bulan lebih, air PDAM Mual Nauli tersebut kotor dan keruh. Sebanyak lebih kurang 500 Kepala Keluarga di Poriaha pelanggan PDAM tidak menikmati layanan air bersih.
“Katanya, sedang ada proses pekerjaan jalan Rampah-Poriaha, sehingga sumber air kami jadi terganggu dan kotor. Besok, kami bersama warga yang lain sudah berencana mendatangi lokasi bak penampungan air ke Desa Rampah untuk memastikan kebenarannya,” ungkap Baduapril Panggabean, Selasa (28/3).
Dia menjelaskan, air yang didistribusikan PDAM Mual Nauli ke desa mereka itu, meski sudah satu bulan diendapkan tidak mengalami perubahan. “Airnya tetapi keruh, warnanya mirip minuman tuak, tidak bisa dipakai airnya,” ucapnya.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga setempat terpaksa mengambil air bersih menggunakan ember dan jerigen dari tetangga yang memiliki air lebih bersih. “Kami sendiri, sudah sempat membayar tagihan air selama empat bulan, tetapi sejak bulan Desember yang lalu, kami gak mau membayar lagi. Karena airnya tidak bisa dikonsumsi,” akunya.
Penderitaan warga Poriaha semakin bertambah, menyusul pengumuman dari PDAM Mual Nauli, tanggal 22 Maret 2017, tentang penghentian pendistribusian air.
Dalam pengumuman yang ditandatangani direktur PDAM Mual Nauli, Puspa Aladin Sibuea itu dijelaskan, sehubungan dengan adanya pekerjaan pembukaan jalan Rampa-Poriaha mengakibatkan air baku yang bersumber dari Aek Napa tidak layak dikonsumsi.
Untuk sementara, pendistribusian air bersih di daerah unit IKK Tapian Nauli tidak dapat difungsikan kepada pelanggan sampai kondisi air jernih kembali.[ rd ]
- Advertisement -

Berita Terkini