Laporan: Dian Rahmad
MUDANews.com, Medan (Sumut) – Lingkungan pendidikan kerap terjadi kemacetan yang diakibatkan banyaknya angkutan umum yang melakukan aktifitas antar jemput pelajar, hal ini biasa terjadi terhadap angkutan kota (angkot) yang sengaja berhenti untuk menunggu penumpang (‘ngtemp’) di areal kampus.
Seperti yang terjadi di Jalan Willem Iskandar Pasar V , tepatnya di pintu 4 kampus Universitas Negeri Medan (UNIMED) atau pintu mesjid UNIMED. Selain pedagang kaki lima yang berjualan semrawut di badan jalan, ditambah lagi banyaknya angkot yang ‘ngetemp’, ini yang membuat penumpukan kendaraan yang mengakibatkan kemacetan. Hal ini terus terjadi setiap hari di hari perkuliahan mahasiswa.
Saat ditemui, seorang pengendara yang mengendarai mobil mengatakan bahwa ini sangat membuang waktunya bahkan pengendara tersebut beberapa kali turun dari kendaraannya untuk menyuruh maju angkot yang berhenti terlalu lama di depannya.
“Tiap hari saya ribut karena ini, tapi tengok lah gak ada yang berubah kan, nanti didatangi alasannya cari makan, saya pun cari makan juga,” ujar Manullang salah seorang pengendara.
Manullang berharap agar dibangunnya pos polisi lalu lintas dekat tempat tersebut, agar tidak merugikan orang lain.
“Nanti saya yang langsung tawarkan untuk bangun pos polisi lalu lintas dekat UNIMED ini, tengok lah ini satpam yang turun tangan, mau lah berantam sama supir angkot tiap hari,” tutupnya.
