Oleh: Nanang Djamaludin
MUDANews.com – Anak-anak korban banjir di perkampungan padat Jakarta dan sekitarnya,bahkan mungkin di wilayah lainnya yang terendam banjir, tentu banyak diantara mereka yang keletihan, bahkan mungkin kurang tidur. Sebab boleh jadi harus bertahan di lantai dua rumah atau di penampungan dengan kondisi seadanya. Sanitasi yang mungkin tak memadai, dan akses pada air panas untuk segala keperluan yang tak seperti biasanya.
Memang pasokan makanan dari para relawan, dermawan, maupun instansi terkait, kerap hadir di lokasi banjir. Tapi biasanya berupa nasi bungkus, yang tinggi kadar karbohidrat dan minim vitamin dan protein.
Bila menu itu keseringan, tentu bisa bikin anak-anak korban banjir menjadi bosan. Selera makan jadi berkurang, yang ujung-ujungnya bisa berimplikasi pada turunnya daya tahan tubuh para korban banjir, khususnya anak-anak.
Tentu saja hal terakhir itu sama sekali tidak kita harapkan. Kesehatan anak-anak korban banjir lewat pasokan gizi seimbang dan berkualitas, yang membangkitkan selera makannya pun harus jadi perhatian serius.
Rasanya akan amat seru jika di dapur-dapur umum di lokasi banjir membuat menu spesial untuk anak-anak korban banjir. Syukur-syukur jika kegiatan memasak dan makan bersama ini diselingi acara penuh kebersamaan dan hiburan yang mampu membangkitkan gairah hidup, yang dlinisiasi oleh para relawan.
Syukur-syukur lagi jika, misalnya, ternyata yang membantu masak dan ikut memberi hiburan untuk para korban banjir itu adalah artis-artis kondang yang tergugah hatinya berbagi kebersamaan dalam kepedulian. Entah itu Syahrini, Zaskia Gotik, Ayu Ting-Ting, Raisa, dan lain-lainnya, termasuk juga para koki profesional nan kondang. Siapa tahu mereka bisa dihadirkan secara sukarela, atau malah bersedia menyumbang.
Salah satu menu spesial yang saya usulkan untuk dibuat di lokasi-lokasi banjir itu adalah “Sop Cerdas”. Menu ini saya dapat dari seorang dokter idola saya, dokter idealis-progresif pakar kesehatan kodrati: dr Tan Shot Yen.
Berikut resepnya:
– Cincang halus dada ayam kampung, lalu bentuk bulat-bulat seperti kelereng mini.
– Masukkan ke kuah ayam, tambahkan potongan tahu sutera.
– Cemplung irisan kecil jamur segar sebelum kompor dimatikan.
– Taburi selederi
– Biasakan wortel dalam keadaan mentah (bukan meleleh kematangan), agar memberi rangsangan sensori dan refleks mengunyah yang sempurna bagi anak.
– Sop Cerdas pun siap disajikan.
Tentu sop cerdas ini jauh berbeda dengan kebanyakan sop yang gizi sayurnya sudah mati kelamaan berendam tanpa enzim. Terlebih yang kelamaan berenang di kaldu ceker ayam boiler.
Hmmmm….sudah pasti lezatnya dan sungguh menyehatkan!
Selamat mencoba para relawan dapur umum di lokasi Banjir yang diberkati semesta.
Salam Anak Nusantara.
Penulis adalah Direktur Eksekutif Jaringan Anak Nusantara (JARANAN), Konsultan Keayahbundaan dan Kota Layak Anak
