MUDANews.com – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) H Tengku Erry Nuradi menegaskan, kebiasaan masyarakat Sumatera Utara yang berbondong-bondong untuk mendapatkan pelayanan medis ke luar negeri, seperti rumah sakit di Malaysia dan Singapura, harus segera diatasi.
Menurut Erry, rumah sakit di Sumatera Utara harus segera melakukan pembenahan agar dapat mengatasi krisis kepercayaan masyarakat.
“Ini tanggungjawab kita bersama mengatasi krisis kepercayaan masyarakat (pasien) terhadap rumah sakit kita. Rumah sakit kita harus bagus, tenaga medis harus profesional dengan pelayanan yang paten,” kata Erry usai membuka Seminar Perumahsakitan, Lokakarya dan Medan Hospital Expo VII di Hotel Santika Medan, Rabu (22/2).
Acara yang direncanakan berlangsung dari 22 hingga 24 Februari mendatang ini juga turut dihadiri oleh Ketua Umum Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Kuntjoro Adi Purjanto, Ketua Persi Sumatera Utara Azwan Hakmi Lubis, Plt Kadis Kesehatan Provsu Agustama, Dirut RSU Pirngadi Medan Edwin Effendi, pimpinan rumah sakit umum dan swasta, dan stakeholder terkait serta undangan.
Gubsu Erry sangat mengharapkan SDM terampil dan profesional rumah sakit ataupun tenaga medis harus terus diperhatikan dan ditingkatkan, selain penambahan fasilitas dan peralatan medis yang canggih.
“Kita terus berbenah dan berusaha memberikan pelayanan terbaik,” ujar Erry.
Erry juga tak lupa mengingatkan, dalam era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), dokter-dokter atau tenaga medis asing bisa membuka praktik di Indonesia. Hal ini menurutnya juga menjadi sebuah tantangan yang harus disikapi dengan serius oleh seluruh stakeholder kesehatan di Sumatera Utara.
“Mari tingkatkan SDM kita, bekerja profesional dengan memberikan pelayanan yang maksimal agar kita mampu bersaing dan tidak menjadi penonton di negara sendiri,” harap Erry.
Di akhir kata sambutannya, Erry berpesan, rumah sakit di Sumatera Utara harus benar-benar bermutu, serta mampu berkompetisi dan dapat menjalankan fungsi sosial berlandaskan norma-norma moral dan etika.[am]
