Tips Melancarkan Kembali Produksi ASI Bagi Para Ibu Muda Korban Banjir

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Oleh: Nanang Djamaludin

MUDANews.com – Pada banyak musibah, termasuk banjir, banyak ibu menyusui mengalami stres yang bisa berdampak minimnya, bahkan terhentinya produksi ASI untuk buah hati tercinta. Padahal ASI merupakan asupan bergizi tiada banding bagi anaknya.

Tentu saja bagi para ibu menyusui, maka perasaan stres karena musibah tersebut perlu segera dilenyapkan. Agar aktivitas meneteki bayinya bisa kembali berjalan lancar.

Sejauh ini memang ada keterkaitan perasaan bahagia maupun perasaan stres pada ibu menyusui dengan kelancaran produksi ASI untuk anaknya. Saat perasaan tenang dan bahagia berlangsung pada diri seorang ibu, maka begitu ada rangsangan di putingnya karena meneteki bayinya, maka timbul impuls ke hipotalamus di otak.

Impuls itu berlanjut menuju ke kelenjar hipofise (pituitari) anterior yang juga terletak di otak, sehingga kelenjar itu mengeluarkan hormon prolaktin, yang merupakan hormon utama produksi ASI di alveolus. ketahuilah, produksi ASI akan berlimpah jika sering berlangsung rangsangan penyusuan.

Rangsangan pada puting pun timbulkan impuls ke kelenjar hopopise posterior, yang akan keluarkan hormon oksitosin, yang memacu kontraksi otot di dinding alveolus dan dinding saluran ASI, hingga keluarlah ASI.

Sangatlah baik bila seorang ibu sering meneteki bayinya dengan ASI. Sebab dengan begitu akan sering terjadi pengosongan alveolus, yang berarti akan lebih sering lagi payudaranyanya terisi dengan ASI.

Secara sederhana rumus produktivitas ASI bisa digambarkan seperti ini: potensi volume produksi ASI dari seorang ibu menyusui berbanding lurus dengan volume ASI yang telah dikeluarkannya untuk kebutuhan ASI bayinya.

Dengan begitu, semakin sering seorang ibu meneteki bayi dan semakin banyak volume ASI yang berhasil diberikan kepada bayinya, maka justru akan semakin besar potensi volume cadangan ASI yang dimiliki olehnya untuk diberikan ibu kepada bayinya.

Ketahuilah, hormon prolaktin dan oksitosin itu amat pro terhadap suasana damai dan bahagia. Produksi ASI akan terhambat saat seorang ibu menyusui mengalami stres. Atau saat si ibu tak berniat teguh memberikan ASI pada bayinya.

Dan berikut ini tips untuk memperlancar kembali produksi ASI bagi para ibu yang mengalami stres akibat rumahnya terendam banjir ataupun musibah lainnya.

  • Lakukan relaksasi, bacalah doa sesuai keyakinan anda, pejamkan mata, tarik dan hembuskan napas yang dalam secara teratur sekitar 2-3 menit. Bayangkanlah manisnya bayi anda dan betapa bahagianyabhati Andabjika ASI anda bisa kembali lancar untuk diberikan pada sang buah hati.
  • Bangkitkan kepercayaan diri anda bahwa masalah yang sedang anda hadapi akibat musibah tersebut masih sangat jauh lebih kecil dibanding kemampuan besar anda untuk mengatasinya.
  • Tatap wajah buah hati anda penuh rasa syukur, dan cobalah untuk memulai menetekinya sambil bersenandung. Ulangi terus dengan sabar sampai ASI anda kembali keluar dan melimpah.
  • Minta dukungan suami tercinta atas niat Anda melancarkan kembali produksi ASI.
  • Jika masih mengalami hambatan dalam memperlancar kembali produksi ASI anda, segera datangi sentra layanan laktasi terdekat.

Semoga bermanfaat. Salam Anak Nusantara.

Penulis adalah Direktur Eksekutif Jaringan Anak Nusantara (JARANAN), Konsultan Keayahbundaan dan Kota Layak Anak

- Advertisement -

Berita Terkini