Laporan: Jafar Wijaya
MUDANews.com, Medan (Sumut) – Terkait dugaan malpraktik terhadap Anggirlan Nasution (10), warga Dusun VI, Pondok I, Desa Marindal II, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang pada 2015 lalu. Humas Rumah Sakit Umum (RSU) Pirngadi Medan, Edison Peranginangin tidak bisa dikonfirmasi.
Terkait hampir sudah dua tahun usus Anggi berada diluar perut pascaoperasi di RSUD Pirngadi tersebut.
Saat dihubungi via seluler nomor handphone Edison sibuk. Setelah beberapa kali ditelepon, nada sambungnya tetap menyatakan sibuk.
Bahkan saat beberapa awak media mendatangi kantornya untuk meminta konfirmasi terkait dugaan tersebut, Edison tidak berada di kantor. Sementara, seorang pegawai yang berada dikantornya mengatakan Edison sedang berada diluar.
“Bapak gak ada bang sedang ada acara di Pemko Medan,” kata seorang pegawai laki-laki mengenakan seragam dinas coklat di Kantor Humas RSU Pirngadi Medan, Senin (20/2) siang.
Sementara itu, korban dugaan malpartek tersebut, Anggirlan Nasution saat ini sudah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H. Adam Malik untuk menjalani serangkaian pemeriksaan medis.
Kepala Desa Marindal II, Jufri Antono mengatakan bahwa Bupati Deli Serdang, Ashari Tambunan memerintahkan agar Anggirlan segara dibawa ke Rumah Sakit Penang, Malaysia untuk menjalani perobatan.
“Kemarin pas kami antar, Anggirlan ke RSUD Deli Serdang pak Bupati mengintruksikan agar dibawa ke Penang apabila diperlukan. Mengingat, kondisi Anggi yang semakin lemah,” kata Jufri Antono saat dihubungi via seluler.
Untuk persiapan berkas Anggirlan, perangkat Desa Marindal II sedang membantu persiapan berkasnya.
“Kami akan bantu untuk persiapan berkas-berkasnya, untuk membuat paspornya,” katanya.
Dari informasi yang diperoleh bahwa Anggirlan Nasution diduga menjadi korban malpraktik saat menjalani serangkaian operasi di RSU Pirngadi Medan pada Mei 2015 lalu. Selama dua tahun, Anggirlan menahan sakit karena ususnya berada diluar perut usai operasi di RSU Pirngadi Medan.[jo]
