Spanyol Berhasil Ciptakan Teknologi Pendeteksi HIV Tercepat

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANews.com, Spanyol – Menurut Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), sekitar 36,7 juta orang terpengaruh dengan HIV pada tahun 2015. Orang-orang yang terinfeksi tersebut sebagian besar berada di negara dengan pendapatan menengah ke bawah.

Tahun 2017 ini, sebuah lembaga penelitian terkemuka Spanyol mengklaim bahwa pihaknya telah berhasil mematenkan sebuah tes yang dapat mendeteksi virus HIV sedini mungkin, tepatnya sepekan setelah terinfeksi. Cara ini dinilai menjadi cara yang tercepat.

Dikutip dari CNN yang melansir AFP, lembaga bernama the Spanish National Research Council (CSIS) menggunakan sebuah biosensor untuk mendeteksi keberadaan antigen p24 atau jenis protein yang melekat pada virus HIV.

Biosensor itu disebut dapat mendeteksi keberadaan antigen p24 meski pada konsentrasi 100 ribu kali lebih rendah dari teknik yang biasa digunakan.

“Teknologi ini mampu mengecek keberadaan protein bahkan sepekan setelah terinfeksi,” kata lembaga tersebut dalam sebuah pernyataan.

“Sebagai tambahan, waktu uji keseluruhan adalah empat jam 45 menit, ini berarti hasil klinis dapat diperoleh dalam satu hari yang sama dengan pengujian,” lanjut pernyataan tersebut.

Hasil uji yang menggunakan sensor tersebut dipublikasikan pada Kamis (16/2) lalu dalam sebuah jurnal ilmiah PLoS ONE.

Peneliti CSIS, Javier Tamayo, menerangkan, bahan yang digunakan dalam teknologi ini menggunakan materi yang sudah tersedia sehingga memungkinkan untuk produksi massal serta dengan biaya yang relatif rendah.

“Teknologi ini, dikombinasikan dengan kemudahannya, dapat jadi sebuah pilihan yang cocok digunakan di negara berkembang yang terdampak serius dari HIV,” tulis pernyataan Tamayo dalam penelitian itu.

Deteksi HIV sedini mungkin ini sangat penting untuk mencegah orang terinfeksi ataupun menularkan secara tidak sengaja ke pihak lainnya melalui hubungan seksual.[am]

- Advertisement -

Berita Terkini