Seperti Makan Buah Simalakama, Sisi Lain Bongkar Muat Sampah di Jalan Mabar

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Dian Rahmad

MUDANews.com, Medan (Sumut) – Semua orang pasti melakukan apa saja untuk bertahan hidup, mulai dari hal yang kecil sampai yang besar, sebagian orang bahkan mengerjakan dari yang halal atau haram, ditempat bersih bersih atau jorok, mengikuti aturan atau melanggar aturan.

Medan sendiri sebagai Kota metropolitan dan kota terbesar ke 3 di Indonesia, masih banyak ditemukan profesi atau pekerjaan warganya yang tidak sesuai dengan kemajuan pembangunan kotanya. Itulah yang memaksa sebagian warga untuk melakukan apa saja dalam bertahan hidup.

Salah satu potret dalam bertahan hidup hadir di tempat pembuangan sampah, tempat pembuangan sampah ini menjadi sumber rezeki, sumber pendapatan bagi warga yang memilih jalur bertahan hidupnya dari sampah.

“Saya dan kawan-kawan yang lain gak ada pilihan lain, kalau ada kerjaan yang lain gak mungkin saya kerja disini, cuma pernah jadi kuli bangunan, sakit lama karena saya gak tahan” tutur salah seorang pengais rezeki di dalam parit besar yang tidak mau menyebutkan namanya

Warga yang mengais rezekinya dari sampah ini, tentunya berharap agar pembuangan sampah yang ada di jalan kota di medan tetap terus ada agar mata pencahariannya tidak hilang sehingga tetap bisa mendapatkan penghasilan dari keberadaan sampah tersebut.

MUDANews.com melakukan pemantauan terhadap para pengais rezeki dengan mamanfaatkan bongkar muat sampah ini di Jalan Mabar Kecamatan Medan Perjuangan, Medan.

Pak wahyu salah seorang warga yang rumahnya tidak jauh dari tempat itu berpendapat serba salah dalam hal ini. “Kaya makan buah simalakama saya udah kalau cerita tentang ini, satu sisi sampah yang disini menganggu, satu sisinya lagi periuk (mata pencaharian, red.) orang hilang juga kalau tempat pembuangan ini gak ada lagi” ujar Wahyu

Menurt wahyu untuk menyelesaikan masalah ini adalah  lapangan pekerjaan ada buat mereka. “Saya yakin kalau ada kerjaan yang lebih baik pasti gak milih jalan itu warga yang mengais rezeki dari sampah, karena gak adanya kerjaan yang lain.” Demikian Wahyu.

 

- Advertisement -

Berita Terkini