Laporan: Aulia Alfandry
MUDANews.com, Deli Serdang (Sumut) – Tanaman mangrove memiliki fungsi yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Di antaranya, adalah mencegah intrusi air laut, mencegah erosi dan abrasi pantai, sebagai pencegah dan penyaring yang alami, tempat makan dan hidup berbagai satwa dan memiliki peran dalam pembentukan pulau dan menstabilakan daerah pesisir.
Pantai Mekar Bahari, di sebuah desa, yakni Desa Bagan Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, sejak tahun 2012 telah berdiri sebuah tempat pembudidayaan tanaman mangrove yang kini menjadi salah satu wilayah kunjungan wisata, yang diinisiasi oleh Wibi, yang bertempat tinggal di Kecamatan Medan Helvetia.
Mereka bekerja sama dengan warga sekitar untuk membuka dan mengembangkan pembudidayaan mangrove ini dan memberi nama Rumah Mangrove.
Lahan seluas lebih kurang tiga hektar yang mereka gunakan untuk pembudidayaan mangrove ini pada awalnya hanyalah lahan yang tidak digunakan oleh warga sekitar.
“Lahan ini dulu masih rusak parah, makanya kita buatlah budidaya mangrove di sini” kata Wibi yang merupakan salah satu pembina Rumah Mangrove kepada MUDANews.com, Selasa (31/1)
Wibi menjelaskan, salah satu alasan mereka membuka lahan ini adalah untuk meningkatkan perekonomian di daerah pesisir pantai ini.
“Negara yang begitu kaya, kenapa masyarakat yang tinggal di pesisir perekonomiannya bisa rendah? Maka kita harus meningkatkannya. Salah satunya adalah dengan membuka Rumah Mangrove ini” jelas Wibi.
Wibi juga menjelaskan bahwa selain menanam bibit pohon mangrove mereka juga membuat kelompok-kelompok binaan di lingkungan masyarakat untuk mengembangkan pembudidayaan mangrove ini
Selain menjadi wilayah estimasi wisata, sebagai bentuk edukasi Rumah Mangrove menwajibkan para pengunjung untuk menanam pohon mangrove.
“Jadi pengunjung yang datang disini diwajibkan untuk menanam pohon mangrove” demikian Wibi.[jo]
