Eksperimen Budidaya Mangrove oleh Pegiat Lingkungan, Wibi

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Aulia Alfandry

MUDANews.com, Medan (Sumut) – Wibi Nugraha Suparlan atau yang akrab disapa Wibi, Pembina Rumah Mangrove Indonesia merupakan pegiat dan aktivis lingkungan yang aktif dalam bidang pembudidayaan tanaman mangrove.

Saat ini ia aktif dalam membudidayakan tanaman mangrove di Jalan Desa Bagan Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang yang sudah dibangunnya sejak 12 tahun yang lalu. Hingga kini usahanya telah membuahkan hasil yang cukup baik.

 

Selain mengembangkan daerah Desa Bagan tersebut sebagai estimasi wisata mangrove di Deli Serdang, ia juga telah membantu pertumbuhan perekonomian masyarakat yang juga ikut membantunya membudidayakan tanaman mangrove.

Saat ini aktifis lingkungan ini sedang membuat sebuah eksperimen tentang pembudidayaan tanaman mangrove yang juga ia kerjakan di Desa Bagan.

 

Ketika diwawancarai eksklusif oleh MUDANews.com, Selasa (31/1), Wibi menjelaskan, tanaman mangrove yang biasanya hidup di pinggiran laut ini tidak dapat hidup di pinggi sungai. Hal ini dikarenakan arus sungai yang begitu deras hingga membuat tanaman mangrove tidak bisa hidup.

Dengan kondisi ini Wibi membuat sebuah eksperimen agar tanaman mangrove tersebut tetap dapat hidup meski ditanami di daerah aliran sungai.

Wibi memberi penjelasan bahwa eksperimen ini mengunakan bambu, dengan  melubangi bambu tersebut sebagai tempat keluarnya akar ke dalam tanah agar akar pohon mangrove tersebut dapat tumbuh. “Kalau akarnya keluar dari lubang yang dibuat ini berarti eksperimen ini berhasil,” jelas Pria kelahiran Pulau Bangka, 14 April 1977 ini.

Eksperimen budidaya mangrove dengan bambu agar dapat tumbuh di daerah aliran sungai.

Pria yang juga telah merantau ke Medan sejak 2005 ini menjelaskan, pengunaan bambu ini berujuan agar bibit mangrove tidak terbawa oleh arus sungai, hingga mangrove dapat tumbuh meski harus melawan arus sungai.

Awalnya Wibi membuat eksperimen ini terinspirasi dari seorang temannya yang berada di Singapura. Dia memngkatakan bahwa temannya itu belum pernah berhasil membuat tanaman mangrove dapat hidup di daerah aliran sungai dikarenakan gelombang yang kuat oleh aliran arus sungai.

“Bambu tersebut akan menjadi penyangga bagi bibit mangrove agar tidak terbawa arus aliran sungai” tegasnya.[jo]

- Advertisement -

Berita Terkini