Seorang Warga Medan Berjuang Melawan Penyakit Langka Myasthenia Gravis dan Membutuhkan Donasi

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANews.com, Medan (Sumut) – Salah seorang saudara kita di Medan, Sumatera Utara sedang membutuhkan ‘uluran tangan’ berupa bantuan dana untuk membiayai pengobatan sakit langka yang sedang dideritanya. Ia adalah Aisyah, Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU), menderita penyakit Myasthenia Gravis.

Pengobatan penyakit langka tersebut membutuhkan dana lebih Rp. 500 juta dan saat ini keuangan dari keluarga Aisyah sudah hampir terkuras habis. Lewat website penggalangan dana dan berdonasi secara online, kitabisa.com, seorang mantan mahasiswa didikan Aisyah yang sekarang juga menjadi dosen di UIN-SU, Surya Adi Sahfutra berharap dengan kerendahan hati kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk membantu biaya pengobatan Aisyah.

“Bu Aisyah Dosen UIN SU Medan sedang melawan penyakit Myasthenia Gravis, butuh dana 500 jt lebih, semua sumberdaya sudah habis. Sekarang saatnya kita bantu!,” kata Surya Adi Sahfutra di laman web kitabisa.com tersebut.

Dalam website penggalangan dana tersebut, Surya juga menjelaskan definisi dan kelangkaan penyakit Myasthenia Gravis.

“Myasthenia Gravis, yaitu penyakit autoimun kronis dari transmisi neuromuskular yang menghasilkan kelemahan otot. Istilah Myasthenia adalah bahasa Latin untuk kelemahan otot, dan Gravis untuk berat atau serius.Myasthenia Gravis termasuk salah satu jenis penyakit autoimun, gejala yang orang awam pahami seperti otot syarat untuk bernafas tidak berfungsi,” jelasnya.

“Menurut informasi yang saya baca, penyakit ini menyerang 3-30 orang per 1 juta jiwa setiap tahunnya,” lanjutnya.

Saat ini, kondisi penyembuhan Aisyah baru mencapai 30 persen. Sedangkan proses penyembuhannya masih panjang dan butuh dana yang sangat besar.

“Beliau sudah hampir 1 bulan di rawat inap, hasilnya sementara alhamdulillah sudah mencapai 30% proses penyembuhan,akan tetapi untuk proses penyembuhan masih panjang dan dana yang dihimpun dari berbagai sumber terutama keluarga dan kolega di tempat Ibu Aisyah berkerja sudah sangat menipis,” ungkap Surya.

Bagi masyarakat yang ingin berdonasi dapat menyalurkan donasinya lewat website kitabisa.com atau langsung menghubungi Surya Adi Sahfutra lewat 081320443765 (WA) dan suryaadisahfutra@gmail.com (email).

“Saya adalah muridnya ketika S-1 dan sekarang menjadi dosen di universitas yang sama di mana Ibu Aisyah mengajar dan saya merasa punya kewajiban untuk ikut berperan dan berikhtiar sebisa mungkin. Semua donasi yang diterima akan saya serahkan ke lembaga kampus tempat di mana Ibu Aisyah mengajar di UIN Sumatera Utara Medan dan atau akan saya serahkan langsung ke Pak Irwansyah selaku suami Ibu Aisyah,” ujar Surya di website penggalangan dana tersebut.[am]

- Advertisement -

Berita Terkini