Jalan STM Medan, Kembalikan Pemanfaatan Trotoar Sebagai Sarana Pejalan Kaki

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Dian Rahmad

MUDANews.com, Medan (Sumut) – Tidak dipergunakannya trotoar dengan sebagai mana mestinya menjadi salah satu penyebab kecelakaan dan kemacetan di dalam lalu lintas. Hal ini kerap kali terjadi di lingkungan dengan intensitas pejalan kaki yang ramai, misalnya daerah pendidikan atau tepatnya di lingkungan sekolah. Dimana banyaknya pejalan kaki dari yang datang dari siswa sekolah entah itu dalam perjalanan pergi sekolah atau sepulang sekolah.

Di Jalan STM dekat persimpangan jalan sakti lubis adalah salah satu lingkungan pendidikan dimana di tempat ini terdapat banyak sekolah seperti SMK 2, SMK 3, SMK 7, SMK Multi Karya, SMK PGRI 8, SMP PGRI 2, SMP Khairul Iman, yang sehari seharinya banyak pejalan kaki dari kalangan siswa.

Para pejalan kaki yang terdiri dari para siswa ini berjalan di pinggiran jalanan aspal, artinya di pinggiran jalan yang dilewati kendaraan bermotor. Tentu sangat berbahaya bagi mereka, dikarenakan trotoar yang seharusnya dipakai untuk pejalan kaki dijadikan tempat berdirinya pedangang kaki lima di lingkungan Jalan STM tersebut.

“Ini anak-anak ini kadang jalan ketengah kali, nyebrang suka-sukanya aja, gak mau lihat lihat dulu, kan bahaya nanti ada kereta atau mobil yang balap balap lewat” ujar Ibu Hasibuan salah seorang warga yang tinggal di jalan STM, Senin (23/1).

Hal ini seharusnya menjadi perhatian bagi pemerintah untuk merelokasi pedagang kaki lima dengan membuat lapak bagi mereka. “Kasihan anak sekolahnya gak bisa jalan di tempat yang disediakan, kasihan juga pedagang kaki limanya, kalau harus digusur,” kata Ibu Hasibuan menambahkan kepada MUDANews.com

“Di dekat sini masih ada tanah kosong, dibeli pemerintah aja udah, dijadikan tempat pedagang kaki lima, karena ini banyak anak sekolah, pasti menjanjikan itu” demikian Ibu Hasibuan.[jo]

- Advertisement -

Berita Terkini