Laporan: Aulia Alfandry
MUDANews.com, Medan (Sumut) – Beberapa titik di jalan-jalan Kota Medan sedang berlangsung pembangunan drainase. Banyak kalangan yang memberi komentar tentanng pembangunan drainase ini. Tak sedikit juga keluhan yang disampaikan oleh masyarakat terhadap pembangunan drainase yang sudah sejak sethun lalu berjalan ini.
Pembangunan drainase yang mengakibatkan jalanan di beberapa titik menjadi rusak dan menghasilkan debu yang berterbangan tak terlepas dari perhatian berbagai kalangan.
Sebelumnya MUDANews.com telah meminta pandangan dari pemerhati kesehatan yang menganggap bahwa pembangunan drainase ini telah melalaikan dampak lingkungan yang ketakutannya akan berakibat buruk pada kesehatan masyarakat di sekitar lingkungan pembangunan drainase.
Kali ini MUDANews.com meminta pandangaan dari salah satu mahasiswa yang aktif sebagai kader di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), yakni Ketua Bidang Lingkungan Hidup HMI Cabang Medan, Amansyah Nasution.
Amansyah sendiri berpandangan bahwa pembangunan drainase yang dilakukan oleh Pemko Medan sudah tepat, guna mengurangi banjir yang kerap melanda Kota Medan ketika datang musim penghujan.
Kepada MUDANews.com, pada Rabu (18/1), Armansyah mengatakan,”saya pikir pembagunan drainase sudah tepat. Drainase sendiri berfungsi untuk mengurangi banjir di Kota Medan”.
Amansyah Nasution yang juga adalah salah seorang alumni Universitas Medan Area (UMA) yang bergelar Sarjana Pertanian (SP) ini juga megkritisi pembagunan drainase tersebut.
Menurutnya pembangun drainase ini pun memiliki kelemahan yang harus juga diperhatikan Pemko Medan. Dia menilai bahwa tumpukan tanah yang dibiarkan begitu saja berserakan di pinggir jalan di sekitar pembangunan drainase telah membuat lingkungan di sekitarnya menjadi berdebu.
“Seharusnya Pemko Medan tidak membiarkan tanah galian yang berada di jalan dibiarkan terlalu lama berserakan,” ungkapnya.[jo]
