Cerita Di Balik Ramainya Pasar Suka Ramai (Bag. II)

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Aulia Alfandry

MUDANews.com, Medan (Sumut) – Pasar sukaramai, selain menjadi salah satu sentral pasar tradisional masyarakat Kota Medan, juga telah menjadi tempat yang sangat kotor.

Hal ini dapat dirasakan oleh siapa saja yang melintas maupun melakukan aktifitas jual beli di situ. Tidak hanya mengahasilkan aroma yang tidak sedap, namun juga sangat tidak sedap dipandang mata.

Hal ini diakibatkan dari banyaknya sampah yang dibiarkan beserakan dijalan. Sampah yang dihasilkan di Pasar Suka Ramai ini merupakan hasil dari aktifitas perdagangan yang dilakukan antara masyarakat pedagang dengan pembeli seperti sampah bekas sayuran, bawang, cabai bahkan sampah ikan yang menyumbangkan bau yang sangat tidak sedap.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari salah seorang pedagang pada (14/1), yang sehari-hari melakukan aktifitas perdagangan di Pasar Suka Ramai ini, Sofyan (35) mengatakan,”Tempat pembuangan sampah disini cuma satu tempat saja.”

Ia menilai bahwa tempat pembuangan sampah yang disediakan di tempat ini sangat kurang jika dibandingkan dengan banyaknya pedagang dan sampah hasil perdagangan yang dihasilkan di Pasar Suka Ramai ini.

Ia juga menjelaskan bahwa sumber bau terbesar yang datang dari pasar tersebut berasal dari sampah ikan dan jenis daging lainnya dari pedagang.

“Tempat penjualan ikan itu lebih banyak yang sampah insang ikan, yang lama di buang. Sampai betul-betul bau baru mereka buang sampahnya”ungkap sofian.

lebih jauh lagi, berdasarkan keterangan dari narasumber lain, menjelaskan bahwa bau yang dihasilkan dari pasar ini tidak bisa menghilang walau aktifitas di pasar sudah selesai hingga malam hari.

“Kalau disini baunya tidak bisa di hilangkan, malam pun kalau lewat sini baunya masih tercium” ungkap Marni, masyarakat kota medan yang bertempat tinggal Jalan Denai dan mengaku sering berbelanja di sini.

Masyarakat sangat berharap agar pemerintah Kota Medan mau membenahi Pasar Suka Ramai yang saat ini menjadi salah satu primadona bagi para ibu rumah tangga dan pembeli lainnya untuk memenuhi kebutuhan pokoknya.[jo]

- Advertisement -

Berita Terkini